Pengelola Bertekad Miniatur Ka’bah Betek Mojoagung Menjadi Tujuan Wisata Relegi

oleh -840 views

JOMBANG, KN – Tidak berlebihan jika Pengelola Miniatur Ka’bah Betek Mojoagung menjadikan lokasi area Manasik tersebut menjadi tujuan Wisata Relegi. Pasalnya, upaya melengkapi situs situs bersejarah terus dilakukan, kita sedang membangun Miniatur Jabal Rahmah, tempat bersejarah dimana bertemunya Nabi Adam dan Ibu Siti Hawa.

Ketika Gus Pung minta para jamaah berlatih menyapa ka’bah

“Sebelah barat itu sekarang lagi kita bangun Miniatur Jabal Rahmah, mungkin tidak lama lagi selesai. Rencananya akan kami lengkapi situs situs bersejarah dengan harapan dapat menjadi tempat tujuan Wisata Relegi dan mengingat sejarah yang selalu kita pelajari,” kata Abah Su’udi Yatmo, Pengelola Miniatur Ka’bah.

Gus Pung ajak jamaah perbanyak doa saat di Arafah

Dijelaskan, bahwa pada hari biasa Area Manasik Miniatur Ka’bah kerap dikunjungi jamaah manasik Umroh dan Haji, pada musim Haji kali ini, beberapa tokoh KBIH bersama para jamaahnya berlatih manasik pada area tersebut, “Kali ini Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Syaikh Adlan Aly atau yang terkenal KBIH SAA dari Cukir, Diwek, dipimpin langsung oleh KH.Maghfur Aly atau Gus Pung,” jelas Abah Su’udi yang juga tokoh GP Ansor Kabupaten Jombang ini.
Tidak hanya pada saat waktu Haji, tambahnya lagi, pada hari hari biasa juga tidak jarang dikunjungi rombongan yang mau melaksanakan Umroh, “Pada saat hari biasa atau bukan musim haji, disini banyak rombangan yang datang dari berbagai daerah untuk melakukan latihan manasik ibadah Umroh, pokoknya Miniatur Ka’bah ini tidak pernah sepi,” tambah Lelaki juga sebagai Ketua FKMJ (Forum Komunikasi Masyarakat Jombang), yang juga punya Perusahaan bernama Djagat Besi dengan gaya khasnya.
Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Jombang, KH. Haris Munawir yang akrab disapa Gus Haris, sangat mendukung Miniatur Ka’bah atau Miniatur Area Manasik menjadi tujuan Wisata Relegi, karena ada Jamarohnya, “Kalau saya lihat situs sejarah hampir semua ada, saya sangat setuju Miniatur Area Manasik atau Miniatur Ka’bah menjadi tujuan Wisata Relegi, karena ada Jamarohnya sudah lengkap,” kata Ketua IPHI.
Tujuan Miniatur Ka’bah dibuat adalah untuk membantu mencerdaskan Bangsa, luas tanah area tersebut 6900 m2, “Disini juga ada tempat sa’inya, ada Jamarohnya, makanya jangan hanya Ka’bah saja yang disebut, semua disebut atau Miniatur Area Manasik,” kata Gus Haris kala itu.
Pantuan Kabar Nahdliyin di lokasi, KBIH SAA yang dipimpin Gus Pung sedang sibuk berlatih Manasik, sesekali Gus Pung dengan suara keras meng-komando para Jama’ah, “Melihat Ka’bah, melihat Ka’bah sambil berdoa dapat pahala, kalau di Makkah, kalau di Mojoagung tidak,” katanya disambut ger-geran para jamaah.
Dijelaskan Gus Pung, waktu di Arafa jamaah harus banyak melakukan Dzikir, “Waktu di Arafa hanya tanggal 9, usahakan perbanyak dzikir, karena Malaikat dan para Wali berkumpul semua di Arafa, doa para Jamaah pasti diijabahi (dikabulkan), ketika berangkat ke Arofah juga harus berdoa, ketika masuk Arafa berdoa lagi, masuk waktu arofa itu selesai salat Dzuhur, tanggal 9 ba’da dzuhur biasanya mencari 7 krikil (batu),” jelas Gus Pung
Dijelaskan lagi, “Di Mudalifa berkumpul orang se-dunia, setelah itu ke Minna sudah membawa 70 krikil, malam 10 Dzulhijjah mulai dari Mina, balang Jumroh, tanggal 10 balang Aqobah saja lalu, kembali ke Mina lagi atau ke Ka’bah berjarak 4 km untuk melakukan Towaf Ifadoh. SAA balang Jumroh selesai salat subuh, tanggal 11 pagi selesai salat subuh balang jumroh, Ula, Wustho, Aqobah, harus urut lalu besok pagi lagi Ula, Wustho, Aqobah. SAA programnya Nafar Sani, tanggal 13 juga sama dengan begitu selesai ibadah haji kita, kalau disini Pak Haji Mojoagung,” jelas Gus Pung disambut ger-geran para Jamaah lagi. (aburani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.