JOMBANG | KABARNAHDLIYIN.COM– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang, menggelar kegiatan rutin Lailatul Ijtima’ di Masjid At-Taqwa, Dusun Wonokoyo, pada Sabtu malam Ahad (9/8).
Mengusung semangat tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, kegiatan ini diisi dengan pembacaan dzikir tahlil, kajian Kitab Sulam Taufiq dan tanya jawab, sholat hajat, pembacaan sholawat nariyah, serta doa bersama.
Kyai Karim Elmuna pengasuh pondok pesantren Ribath Darul Mansyur menerangkan tentang bentuk ibadah itu ada dua, yaitu ibadah mahdoh dan ghoiru mahdoh. Ibadah mahdo ialah ibadah yang waktunya sudah di tentukan Allah seperti sholat, puasa ramadhan, haji dan lainnya. Sedangkan ibadah ghoiru mahdo ialah ibadah yang tidak di tentukan tempat dan waktunya, contoh orang yang beramal, jariyah dan lainnya.
selain itu Kyai Karim juga menerangkan pentingnya tata cara bersuci, karena sebelum shalat harus bersuci dari Hadad dan najis.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah PRNU Mayangan, M. Agus Salim, menjelaskan bahwa Lailatul Ijtima’ yang digelar setiap tanggal 15 Hijriyah tersebut bertujuan mempererat tali silaturahmi, melestarikan amaliyah muassis NU, serta menumbuhkan semangat tholabul ilmi di kalangan jamaah.
“Selain menjaga tradisi keagamaan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan persatuan warga desa dalam bingkai nilai-nilai kemerdekaan,” ujarnya.
Dusun Wonokoyo sendiri memiliki nilai sejarah penting bagi NU. Di tempat inilah pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, pernah menimba ilmu kepada KH. Manshur, ulama setempat yang dikenal sebagai salah satu guru beliau.
PRNU Mayangan mengajak masyarakat mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif dan bermanfaat. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai sarana memperkuat iman, persatuan, dan kepedulian sosial,” pungkas Agus Salim. (Hadi)
