Lanjutkan Perjuangan KH. A Wahab Hasbullah, Unwaha Beri Solusi Kader NU Kuliah

oleh -1,692 views

JOMBANG, KN – Diakui atau tidak masih ada kader NU di Jombang putus kuliah atau tidak lagi melanjutkan kuliah. Alasannya bermacam macam problem pembiayaanlah, sudah menikah atau sudah bekerja, tidak jarang ini yang menjadi kendala melanjutkan kuliah . Kini Universitas KH A Wahab Hasbullah, Tambakberas Jombang di Jalan Garuda No. 9, ternyata dapat memberi solusi berbagai macam persoalan tesebut. Salah satunya adalah Program Beasiswa atau yang kerap disebut Program Sarjana Nahdlatul Ulama.

Suasana Apel PKKMB di Unwaha tanpak Mahasiswa sedang berbaris

“Soal pembiayaan atau biaya kuliah banyak ragam programnya, yang penting kita bisa carikan solusi bagaimana tunas tunas NU tersebut bisa melanjutkan kuliah, kita tidak boleh berpangku tangan jika melihat anak anak NU putus kuliah, kita harus carikan jalan keluar atau solusi. Karena bagaimana pun mereka adalah calon penerus perjuangan NU, mereka nanti yang mengemban amanah perjuangan NU,” kata KH. Hasib Wahab Hasbullah kepada Kabar Nahdliyin usia upacara PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di lapangan UNWAHA pada Sabtu (17/9) lalu.
Gus Hasib tidak menampik bahwa pendirian Unwaha agak terlambat, “Kita niatkan demi NU, mending terlambat asal berbuat dan selamat, dari pada sudah tahu terlambat malah tidak berbuat, kan bisa tidak selamat, kita pakai istilah itu biar terus semangat berjuang di NU,” kata Gus Hasib.
Dan lagi tambahnya, Mahasiswa UNWAHA nanti dididik memiliki ciri khas NU yang kental, yang menjadi figur adalah KH. A Wahab Hasbullah, sosok terbuka dan transparan salah satu pendiri NU, “Kita tidak membangga banggakaan kebesaran Kiai Wahab, tetapi kita juga harus akui bahwa dari sisi perjuangan Kiai Wahab memiliki ke khasan sendiri, dari sisi ini yang terus kita galih agar tunas tunas NU bisa mencontoh beliau, satu hal perlu diingat, dikalah situasi sesulit apapun, saat penjajah lagi mencengkram kita Kiai Wahab terus berjuang, karena itu, kesulitan apapun tidak boleh menjadi alasan melemahkan perjuangan, apalagi untuk belajar atau kuliah,” tambahnya.
Dijelaskan lagi, sebelum almaghfurlah KH. A Wahab Hasbullah wafat pada tahun 1971 beliau sempat menjelaskan bahwa beliau ingin mengikuti Muktamar NU pada tahun 1971 di Surabaya, “Sebelum beliau wafat, abah menjelaskan ingin mengikuti Muktamar NU di Surabaya, kalau tidak salah pada tahun 1971, ada yang ingin disampaikan, Alhamdulillah keinginan itu terpenuhi Abah bisa menyampaikan keinginannya kepada Muktamirin ketika Muktamar ini, beliau bilang sudah plong rasanya bisa mengikuti Muktamar NU, tidak lama kemudian beliau kapundut, tetapi Abah sudah bisa menyampaikan pesan pesannya, salah satunya untuk menjaga persatuan dan kesatuan di NU, NU jangan dipakai mainan itu juga salah satu pesannya,” jelas Gus Hasib dengan gaya khasnya.
Lebih lanjut dijelaskan termasuk pendirian UNWAHA adalah salah satu amanah KH. A. Wahab Hasbullah, “Termasuk salah satunya pendirian UNWAHA adalah amanah Kiai Wahab Hasibullah untuk menjaga tunas tunas NU agar dididik ASWAJA ala Nahdliyah, ini salah satu tugas UNWAHA makanya kita mesti memberi solusi ketika kader kesulitan melanjutkan kuliah,” jelasnya lagi.
Tidak hanya kesulitan dalam hal pembiayaan, tambahnya, karena problem seseorang memang berbeda beda, “Ya intinya kita memang sedang membangun anak anak NU bidang akademis, kader NU harus suka Kampus dan Pesantren, jika ini diwujudkan tidak lama kebangkitan kader NU militan akan tampak. Banyak tokoh tokoh NU yang memiliki kapasitas mendunia dari masing masing disiplin ilmu yang berbeda beda, kita ajak diskusi, baik mengenai pertanian, mengenai perdagangan, bahkan diskusi sampai konsep bagaimana bela Negara yang digagas oleh Kiai A Wahab Hasbullah, makanya Unwaha merangkul semua tokoh dari berbagai disiplin ilmu, tujuannya tidak lain memberi semangat para Mahasiswa yang notabene adalah kader kader NU masa depan,” tambahnya.
Pantauan KN dilapangan, sivitas akademik UNWAHA pada minggu kedua bulan September 2022 terlihat sibuk menggelar PKKMB atau Ospek, pada angkatan kedua kali ini mahasiswa yang mengikuti Ospek atau PKKMB tidak kurang dari 330 Mahasiswa. Pada angkatan pertama ada 420 Mahasiswa.
Disamping itu, menurut informasi Unwaha pada hasil penilaian tingkat nasional katagori rengking 4. “Rengking 4 tingkat nasional itu dalam penelitian di lingkungan PTNU se Indonesia, Kita sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kepercayaan yang diberikan kepada Unwaha, semoga ini awal kebangkitan kader milenial NU di Unwaha,” kata H. Abdul Wahab, SE yang akrab disapa Gus Wahab, yang didapuk sebagai Kepala Biro Umum Unwaha. (mu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.