Surabaya, KN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Ponpes Qamarul Huda, Bagu, Lombok Tengah (Loteng), NTB. Kehadiran Khofifah untuk bersilaturahmi dengan pengurus Ponpes Qamarul Huda.
Khofifah yang juga Ketum PP Muslimat disambut hangat oleh TGH (Tuan Guru Haji) L. M. Turmudzi Badaruddin dan Ummi HJ. Halimah selaku Pendiri & Pengasuh Ponpes Qamarul Huda Bagu.
TGH Turmudzi mendoakan Khofifah bisa menjalankan tugas sebagai Gubernur Jatim sebaik-baiknya. “Semoga Bu Khofifah bisa memajukan masyarakat Jatim, mensejahterakan warga Jatim, amanah dalam mengemban jabatan,” kata TGH Turmudzi.
Khofifah sendiri sempat menyapa para santri/santriwati di Ponpes Qamarul Huda. Khofifah meminta para santri untuk terus belajar dan mendengar nasehat dari para guru besar.
“Dulu, saya kelas 4 SD jual es lilin, buat beli buku supaya punya banyak buku yang saya baca. Kitab apa saja saya baca dulu, karena insyaallah ada manfaatnya. Santri putra-putri, bahwa ber-NU yang sudah diajarkan ulama kita termasuk dari TGH Turmudzi, menjadi bagian penting,” jelas Khofifah.
Mantan Mensos RI ini menjelaskan kitab-kitab yang ada di pesantren NU mengarah pada kitab dari trah Imam Syafi’i. Khofifah juga berpesan kepada para santri untuk terus menciptakan perdamaian. Di mana nantinya kehidupan di luar pesantren memiliki berbagai macam dinamika.
“Saya ingin menyampaikan ulama besar dunia, salah satunya Rektor Grand Syeikh Al Azhar, mau jadi profesional apapun tolong jaga kehidupan agar tetap damai dan tidak berkonflik. Karena Grand Syeikh Al Azhar melihat suasana di timur tengah sering konflik berkepanjangan,” jelas Khofifah.
Khofifah pun menyampaikan betapa para santri harus berbangga menjadi murid Tuan Guru H. Lalu Turmudzi yang juga merupakan Mustamar NU.
“Berbahagialah yang nyantri di pesantren ini. Ulama besar dunia melihat NU sangat luar biasa, Tuan Guru Turmudzi adalah jimat kita disini,” katanya.
Dalam momen ini, Khofifah memberikan pertanyaan ke para santri/santriwati. Bagi para santri/santriwati yang berhasil menjawab, Khofifah langsung memberikan hadiah ke santri/santriwati.