JOMBANG, KN – Gema Sholawat yang dilantunkan Habib Syech membuat warga Jombang bercucuran air mata. Ini terjadi ketika Habib Kondang tampil di Kota Jombang, tepatnya pada Senin malam (18/9) lalu. Pantauan Kabar Nahdliyin dilapangan, Stadion Jalan Gus Dur tumplek – blek masa membludak hingga meluber ke jalan Gus Dur, untung panitia menyediakan Vidio Tron di Perempatan Jalan Gus Dur sehingga pengunjung yang tidak kebagian tempat dalam stadion bisa melihat di Vidio yang telah disediakan panitia di Jalan Gus Dur tersebut.
Meski panitia telah menata pintu sebelah barat untuk jamaah laki-laki, sementara pintu sebelah timur untuk jamaah perempuan. Kedua pintu masuk dijaga ketat oleh Banser. Walaupun pintu masuk sudah diatur sedemikian rupa, tetap saja banyak jamaah yang pingin masuk dan mendekat bahkan ada yang tidak peduli dengan lerai panitia, sempat terjadi pada pintu sebelah barat jamaah nyaris rusuh karena dipicu saling dorong, Banser pun ambil tindakan menutup pintu. Sambil menunggu tertibnya jamaah, Para Banser dan panitia memperingatkan agar tidak rusuh, jamaah tetap menjaga barang bawaan, menjaga anak-anak, serta lansia. “Tolong jangan teriak-teriak, jangan saling dorong, kita mau bersholawat,,” seketika itu jamaah terdiam. Setelah jamaah mulai tertib, pintu kembali dibuka dan jamaah didepan pintu diperbolehkan masuk. Akan tetapi ketika jamaah didepan pintu mulai berjalan masuk, jamaah yang dibelakang mendorong sangat kuat sehingga beberapa jamaah yang didepan sempat terjatuh dibelakang pintu masuk. Beberapa panitia membantu jamaah yang jatuh sementara Banser menghadang jamaah yang mencoba tidak tertib.
Sebelum dimulai, terlebih dahulu panitia memberi waktu orang nomor satu di Jombang untuk memberi sambutan, Nyai Hj. Mundjidah Wahab, Bupati Kabupaten Jombang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum lalu menyapa jamaah dengan logat khasnya. Jamaah pun bersorak-sorai mengeluh – eluh Putri Pendiri NU, Almahgfurlah KH. Wahab Chasbullah, “Lanjutkan – lanjutkan – lanjutkan, ” triak salah satu jamaah dengan semangat empat lima.
Setelah Nyai Hj. Mundjidah Wahab memberi sambutan lalu acara sepenuhnya diserahkan kepada sang Habib untuk bersholawat hingga akhir acara. Tidak jarang para jamaah bercucuran air mata ketika Habib melantunkan lagu Nabi Agung Muhammad idolaku, kekasihku, aku rindu padamu, ditambah dengan kekhusuan para jamaah yang terus bersholawat.
Ribuan jamaah memang tidak hanya berasal dari penjuru Jombang melainkan juga dari daerah sekitar seperti Mojokerto, Nganjuk, dan bahkan ada yang dari Tulungagung, meski ribuan jamaah suasana tertib tetap terjaga. Hingga acara bersholawat bersama Habib Syech usai sekitar pukul 22.30. (Abu Rani)
