JOMBANG, KN – PCNU Jombang kembali tegaskan perlunya warga NU merubah mindset (pola pikir) menjelang NU berusia 100 tahun, hal tersebut disampaikan KH. Salmanuddin atau yang akrab di sapa Gus Salman ketika melakukan Turba (Turun kebawah) di MWC NU Kecamatan Tembelang pada Sabtu (23/10) lalu. “Jelang satu abad, warga NU dan NU sebagai organisasi harus berani merubah orentasinya atau mindsetnya, agar pada usia satu abad nanti NU sesuai dengan arah dan tujuan didirikannya,”kata Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang KH. Salmanudin pada acara Turba.
Untuk itu, tambahnya, ia mengajak kepada semua pihak agar meningkatkan khidmadnya dalam NU “Karena itu khidmad kita kepada Nahdlatul Ulama harus ditingkatkan, kalau kemarin – kemarin kita ngoyo (kerja keras) PCNU harus berkembang, ke depan NU harus merubah pola pikirnya, karena Yang menjadi ujung tombak adalah NU tingkat Ranting, maka NU tingkat Ranting harus dioptimalkan, PCNU tidak bisa apa-apa, PWNU tidak bisa apa-apa bahkan PBNU pun tidak bisa berbuat apa-apa kalau tingkat Ranting tidak bergerak, maka NU harus merubah orentasinya dengan mengoptimalkan Ranting dan MWC (Majelis Wakil Cabang) NU, “ tambahnya.
Dijelaskan, mengerakkan Ranting NU kuncinya pada usaha mandiri, “Ranting NU harus punya usaha mandiri, program koin NU harus dijalankan, mari kita kumpulkan para aghnia bersama Pengurus NU diajak berembuk dan diberi kaleng koin, harus dicoba itu, harus dimulai, jangan menunggu besar, dimulai Ketua Ranting dulu, “ jelas Gus Salman.
Dijelaskan juga bahwa, PCNU beberapa waktu lalu mendapat deviden (pembagian keuntungan) dari RSNU, “Kemarin mendapat deviden dari RSNU sebesar Rp. 631 jt dan sudah di tasyarufkan ke Ranting dan MWC NU, sudah di transfer ke 21 MWC NU, supaya Ranting dan MWC NU bisa optimal, hanya saja MWC NU yang belum menerima, kendalanya karena pengurus Rantingnya ada yang belum buka rekening, ” jelasnya lagi.
Ditegaskan lagi bahwa, Ranting NU menjelang satu abad wajib membuat Kantor Ranting NU, “Untuk itu menjelang satu abad setiap Ketua Ranting NU wajib membuat Kantor Ranting, kalau tidak bisa bagaimana supaya bisa, mulai detik ini harus dipikirkan untuk membuat Kantor Ranting, Kantor itu harus dibuah sebagai pusat informasi warga Nahdlatul Ulama di Ranting itu, “tegasnya lagi.
Dijelaskan terkait amanah Konfercab PCNU Jombang lalu, Pengurus PCNU selalu berhati hati menjalankan tugas sesuai amanah, “Alhamdulillah sesuai amanat Konfercab di Pesantren Tebuireng Jombang, PCNU Jombang telah berhasil mendirikan Kantor sebanyak 21 kantor MWC NU se Kabupaten Jombang. Terakhir MWC NU Kecamatan Gudo yang insyaAlloh akan diresmikan oleh Bupati jombang dan Menteri Desa, dan terakhir pada bulan Maret setiap Kantor sudah ada BMT nya, alhamdulillah ada 22 titik BMT yaitu 21 di kantor MWC NU dan 1 BMT di Kantor NU lama Jalan Gatot Subroto Jombang, berarti tugas saya selesai,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Pimpinan GP Ansor Cabang Jombang, Zulfikar Daman Ikhwanto (Gus Antok) mengatakan, bahwa NU dan GP Ansor dibawah sudah kerjasama, terkait Kantor Ranting GP Ansor bisa makmum kepada Ranting NU, “Kita di Cabang juga ikut induknya, meski ada otonomi Kantornya ya menjadi satu ikut NU, demikian juga Kantor Pengurus GP Ansor Tingkat Ranting ikut induknya yakni Ranting NU ya seperti konsep shalat jamaah, “ katanya ketika dihubungi Kabar Nahdliyin.
Terkait program kerja GP Ansor Jombang, Gus Antok menjelaskan, GP Ansor Jombang menfokuskan pada bidang kemandirian dan kaderisasi, “Kita sedang memperluas Jamaah dan memperkuat Jamiyyah. Bentuk konkritnya ada program kemandirian, pemberdayaan masyarakat, pendidikan kaderisasi, dan kemampuan mengenali masalah dan memberi solusi oleh kader di wilayah masing masing, “jelasnya.
Ditegaskan juga, bahwa GP Ansor Jombang juga sedang melakukan kaderisasi di bidang media informasi yang bernafaskan ke NU-an, “Kita juga sedang mengkader anak anak Ansor yang hobi dibidang jurnalistik, kita akan bikin media khusus untuk informasi, untuk kaum Nahdliyin yang bermafaat, bernafas NU dan menjaga marwah NU,” tegasnya. (SR)
