JOMBANG, KN – Para undangan yang hadir banyak yang tidak mengira jika Hj, Octadella Belytha Permatasari, ST, MBA (Intl) yang punya sapaan akrab Della, ini mampu menyampaikan pidato politik dengan berapi api, bahkan tidak jarang para undangan memberi aplaus tanda setuju ketika pidato itu disampaikan, “Ini baru Ketua Partai masih muda, cerdas, kalua pidato jelas dan berapi-api,” kata salah satu undangan pada acara pengukuhan dan tasyakuran DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang pada Selasa (28/3) lalu di Jalan Sumojoyo Prawiro, No 07, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang.
Kepada para Mustamiin Della menjelaskan siapa dirinya, karena menurutnya banyak spikulasi spikulasi yang berkembang ketika dia dipilih menjadi Ketua DPC Partai Gerindra, Kabupaten Jombang, “Mungkin banyak diantara hadirin yang masih bertanya-tanya siapa sih Della itu, kok bisa menjadi Ketua DPC Partai Gerindra di Kabupaten Jombang, apa hanya ikut nama besar bapaknya saja, mungkin itulah yang terbersit di benak para hadirin semua,” kata Della dengan suara berapi-api.
“Maka ijinkanlah saya memperkenalkan diri dengan resmi dan menjawab spikulasi spikulasi yang ada, betul saya lahir tumbuh yang jauh dari dunia politik, saya lahir dan tumbuh dari dunia usaha, akan tetapi sejak saya remaja tertarik dengan organisasi, alhamdulillah ketika SMA saya terpilih menjadi Ketua OSIS kemudian ketika kuliah saya juga menjadi Kabiro oraganisasi kemahasiswaan,” katanya disambut tepuk tangan undangan yang hadir.
Tidak hanya belajar pada organisasi pelajar dan kemahasiswaanm saja, tetapi labih dari itu Della juga mempelajari kiprah ayah handanya sebagai Kepala Desa dan sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa se Jombang, “Bapak saya menjadi Ketua Asosiasi Kepala Desa, Kabupaten Jombang, yang tentu saja meraih suara tidaklah mudah, apalagi dengan sistem one vote one man, maka perlu strategi khusus untuk memenangkan dan menyakinkan para pemilih, dalam konteks sekecil inilah saya belajar, terkait kerja kerja politik kerakyatan, dan di saat yang sama saya harus bisa membedakan kerja-kerja politik kekuasaan,” tuturnya dengan fasih.
Lebih lanjut dia jelaskan, dengan belajaran dari pengalaman dan dukungan keluarga dia berani menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang, “Dengan bekal itulah dan juga banyak para pihak menyakinkan serta restu keluarga insyaallah saya siap mengemban amanah menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang, saya merasa bahwa antara dunia usaha dan dunia politik sebenarnya tidaklah bisa dipisahkan secara diameter, Politik itu seni, seni dalam mengambil keputusan untuk kemaslahatan umat, seni untuk mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan bersama, karena dari politiklah lahir suatu kebijakan untuk menentukan arah kehidupan bangsa, terlebih membangun bangsa bukan hanya tanggung jawab yang senior semata, namun juga para pemuda sebagai penerus generasi bangsa,” lajutnya.
Dia lalu menjelaskan kalkulasi politik Partai Gerindra di Jombang, “Dalam kacamata awam saya dunia politik saat ini dihadapkan pada tantangan yang besar di era disruptif, sebuah era terjadinya perubahan dan inovasi secara besar besaran yang fundamental tentu mempengaruhi sistem, tantangan dan landscape kedalam tata cara yang baru, perubahan ini disebabkan oleh revolusi industri 4.0 (automatisasi), kemudian adanya perubahan iklim dan juga Covid 19 yang saat ini masih kita hadapi, sebagai pelaku usaha saya telah merasakan dampak nyata dari adanya revolusi industri ini. Bahwa, bagi siapa yang tidak adaptif terhadap perubahan ini maka dipastikan akan gulung tikar. Beberapa diantaranya ada kode konvensional dan ritel konvensional,” katanya.
Pada kesempatan tersebut dia minta semau kekuatan Partai Politik di Kota Santri bersatu membangun bersama sama demi kesejahtraan masyarakat Jombang, “Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh hadirin untuk membangun kolaborasi, menguatkan sinergi dalam menghadapi era disruptif ini. Mari kita lupakan sejenak egoisme politik kelompok untuk bergerak bersama membangun Kabupaten Jombang yang tercinta ini, saya selaku Ketua DPC Partai Gerndra yang terpilih, ingin mejadi mintra strategis Pemerintah Kabupaten Jombang. Dan hal yang sama saya harapkan untuk seluruh Partai Politik yang ada di Jombang, mari kita lupakan egoisme politik kita, mari kita berkolaborasi untuk melakukan kerja-kerja kerakyatan yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Jombang,” katanya.
Dikatakan, partai politik bisa ditinggal konstituennya, jika tidak peka terhadap nasib rakyat, “Apa yang terjadi di dunia usaha juga bisa terjadi di Partai politik, sebagai pilar penting demokrasi tidak adaptif, menghadapi era desruptif ini maka dapat berdampak pada partai dan pada gilirannya nama besar partai akan mati tergerus ditinggal konstituennya,” katanya lagi.
Dia minta Pengurus dan para Kader Gerindra bersatu dan merapatkan barisan, “Untuk kader Gerindra di Kabupaten Jombang mari kita bersama sama, bersatu merapatkan barisan, saling bahu membahu untuk membesarkan Partai Gerindra di Kabupaten Jombang, mari kuatkan ranting-ranting dan PAC – PAC dan juga di DPC untuk satu suara memenangkan Partai Gerindra pada Pemilu 2024,” pinta Della pada akhir pidato politiknya. (mu)
