Ansor Jogoroto Istiqomah Gelar Rutinan MDS Rijalul Ansor Jaga Dan Lestarikan Aswaja An-Nahdliyah

JOMBANG | KabarNahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jogoroto kembali menggelar kegiatan rutin Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor di Musholla Ar Raudhoh, Dusun Corogo, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, pada Jumat (20/11/2025).

Kegiatanini diikuti pengurus Ansor, Banser, Pengurus MWCNU, Muslimat, Fatayat, Pemerintah Desa Janti, Babinsa, Babinkamtibmas, dan jamaah musholla, serta masyarakat sekitar.

Ketua PAC GP Ansor Jogoroto, Sahabat Samsul Huda, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Takmir Musholla Ar Raudhoh dan seluruh jamaah yang telah berkenan menjadi tuan rumah kegiatan rutin tersebut.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Takmir dan jamaah Musholla Ar Raudhoh atas kesediaannya ditempati kegiatan Majlis Dzikir dan Sholawat. Juga terimakasih kepada para donatur Sahabat Ansor Peduli yang telah berbagi dengan anak-anak yatim. Semoga menjadi amal kebaikan dan diganti rezeki yang berlipat ganda,” ujarnya.

 

Kepala Desa Janti, H. Mustain, turut menghadiri kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terimakasih atas dipilihnya wilayahnya sebagai tempat penyelenggaraan majlis rutin itu.
“Kami berterimakasih kepada PAC Ansor Jogoroto yang telah berkenan melaksanakan kegiatan rutin di Musholla Ar Raudhoh. Semoga membawa keberkahan bagi warga Dusun Corogo dan seluruh Desa Janti,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Majlis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor PC GP Ansor Jombang, Gus M. Syarifuddin, menegaskan bahwa tugas utama MDS Rijalul Ansor adalah menjaga tradisi keagamaan Ahlussunnah wal Jamaah dalam bingkai gerakan pemuda Ansor.

“MDS Rijalul Ansor bertugas menjaga aqidah, amaliah, dan tradisi Aswaja. Kami mengajak para pemuda NU untuk bergabung, menguatkan barisan Ansor, dan berkhidmah kepada umat,” jelasnya.

Acara diisi tausiyah oleh KH. Muhammad Ali Imron, Wakil Katib Syuriyah PCNU Jombang. Dalam mauidzohnya, beliau menekankan pentingnya menjauhi sifat tamannī, yaitu angan-angan kosong tanpa usaha nyata, sebagaimana diulas oleh Syekh Nawawi dalam kitab Naṣā’iḥul ‘Ibād.
“Tamannī adalah angan-angan kosong: ingin kebaikan tetapi tanpa amal. Syekh Nawawi menjelaskan bahwa tamannī adalah saudara kemalasan. Banyak orang ingin derajat orang saleh, ingin surga, ingin mulia, tetapi tidak mau berusaha dan beramal,” tuturnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa tamannī termasuk penyebab rusaknya hati karena membuat seseorang menunda amal dan merasa cukup hanya dengan harapan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama serta pembagian santunan untuk anak yatim dari program Sahabat Ansor Peduli. Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor ini menjadi sarana memperkuat spiritualitas kader, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan komitmen menjaga tradisi keagamaan Aswaja An-Nahdliyah. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *