JOMBANG, KN – Sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kekuatan, kenikmatan, dan kesehatan yang di refleksikan dalam tradisi budaya Riyaya Undhuh Undhuh diselenggarakan di GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timu, pada Minggu (14/5/2023) pagi.
Kegiatan berlangsung semarak. Kirab hasil bumi, hasil panen, hasil produk dan potensi masing masing Dusun serta Desa jemaat GKJW dan masyarakat sekitar dimulai pukul 06.00 WIB, dikirab menuju Gereja Kristen Mojowarno.
Selanjutnya hasil bumi, hasil panen, hasil karya jemaat tersebut akan di lelang. Dan hasil lelang akan gunakan untuk kepentingan gereja serta untuk membantu orang yang membutuhkan. Ada juga yang langsung di bagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab hadir pada kegiatan tersebut didampingi perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat, Forkopimcam setempat, Pendeta GKJW, serta Jemaat GKJW menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Undhuh Undhuh yang sudah menjadi tradisi tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang kami menyampaikan ucapan selamat atas terlaksananya Riyaya Undhuh Undhuh Mojowarno. Sebuah kegiatan yang sudah menjadi tradisi budaya sebagai bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kenikmatan, kesehatan. Semoga ini semua memberikan manfaat, kebahagiaan lahir batin bagi warga masyarakat,”tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang telah mengajukan Tradisi “Riyaya Undhuh Undhuh Mojowarno” sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2019. “Hari ini kita patut bersyukur bahwa Tradisi “Riyaya Undhuh Undhuh Mojowarno”, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini telah diakui oleh Pemerintah dan mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang akan saya serahkan pada momentum ini,”ungkap Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab
Penyerahan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk “Riyaya Undhuh Undhuh Mojowarno” oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab kepada Pendeta Muryo Jayadi disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat yang hadir. Bupati mengaku sangat bangga dengan kerukunan keharmonisan lintas agama di Kabupaten Jombang, yang turut menyemarakkan rangkaian pelaksanaan kegiatan seperti pagelaran kesenian budaya juga kegiatan lainnya bersama Lintas Agama.
“Kondusifitas, ketentraman dan kedamaian Kabupaten Jombang tidak lepas dari kerukunan dan keharmonisan masyarakat Kabupaten Jombang termasuk dari lintas agama. Alhamdulillah, masyarakat Kabupaten Jombang dapat hidup rukun, tentram, berdampingan dalam kehidupan sehari-hari,” kata orang nomor satu di Jombang ini.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Pendeta Muryo Jayadi S.Th atas terlaksananya kegiatan Undhuh Undhuh. “Tradisi Riyaya Undhuh Undhuh ini memang sempat vakum karena pandemi. Kini kegiatan kirab hasil bumi, hasil panen, hasil usaha sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena kita diberikan kekuatan, kesehatan, hasil panen yang baik dan melimpah serta rezeki yang cukup dapat kita laksanakan kembali,”tutur Pendeta Muryo Jayadi, S.Th dalam sambutannya.
Pendeta Gereja Kristen Mojowarno ini mengaku bersyukur atas kehadiran Bupati Jombang dan seluruh masyarakat bersama panitia, sehingga kegiatan Riyaya Undhuh Undhuh dapat berjalan dengan lancar serta mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Pemerintah Pusat,” katanya bangga. (Kominfo Jombangkab)