Mulyono : Tari Remo Bisa Masuk Muri, Gelaran Maulid Tahun Depan Kita Usulkan Bisa Masuk Muri

oleh -1,062 views

JOMBANG, KN – Ada yang istimewa pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Jombang yang ke 112 tahun 2022 kali ini. Sebab, kegiatan yang bakal digelar pada Hari Selasa 11 Oktober 2022 akan masuk Meseum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Menurut informasi kegiatan yang diikuti tidak kurang dari 411.122 orang ini oleh Pemkab Jombang didaftarkan untuk dicatat sebagai kegiatan bersejarah yang menggemparkan Dunia Indonseia.

Suasana saat latihan Remo

Peserta pun beragam, dari pelaku seni, pula dari kalangan pejabat atau birokrasi dan yang pasti peserta terdiri dari siswa dan siswi masing-masing satuan pendidikan se-Kabupaten Jombang seperti PAUD, SD, SMP, SMK dan SMK se-Kota Santri. Kegiatan memang tidak mungkin dipusatkan pada satu titik karena jumlah peserta mencapai hingga ratusan ribu bahkan hampir 500 ribu peserta, tidak ada satu tempat di Jombang yang mampu menampung hampir setengah juta manusia, meskipun stadion Jombang. Karena tribun stadion Jombang kapasitasnya hanya 2000 orang, kapasitas keseluruhan stadion kemungkinan hanya mampu menampung 50.000 orang saja.

Karena itu, Senen, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan, memberi solusi kegiatan dilakukan secara virtual di halaman Sekolah atau lapangan, meski demikian peserta diminta berlatih dengan serius demi suksesnya kegiatan, “Berkenaan hal tersebut, untuk mendukung dan mensukseskan kegiatan maka, harus dilakukan latihan secara mandiri atau latihan yang dikoordinir oleh Korwil atau Kepala Satuan Pendidikan masing masing,” tulis Kepala Dinas Pendidikan dalam surat edaran.

Sudah barang tentu karena kegiatan dilaksanakan secara virtual maka, jaringan internet harus memadahi, Karena digelar secara virtual perlu jaringan internet yang memadai.” tulisnya lagi. Sementara itu, peserta setiap wilayah Kerja Pedidikan Kecamatan minimal 400 orang dan untuk SMP Negeri minimal 700 orang siswa/siswi sedangkan peserta tenaga pendidik menyesuaikan jumlah murid.

Sementara itu, di Kecamatan Kudu pada 17 Agustus 2022 lalu sudah diperagakan tari remo masal yang diikuti oleh siswa dan siswi dari Sekolah dilingkungan Kecamatan tersebut, salah satunya di Desa Kudubanjar usai dilakukan upacara HUT ke 77 Forkopincam menggelar ajang teri bersama bersama pasukan Paskibra, “Tidak biasanya ada kegiatan seperti ini, biasanya habis upacara bubar, tetapi kali ini ada juga gelaran tari remo jadi seperti ada yang baru pada kegiatan upacara agustusan,” kata salah satu peserta upacara kali itu.

Jadi bisa dibilang pada bulan Oktober 2022 kali ini Kabupaten Jombang banjir kegiatan selain Tari Remo Boletan, di Desa desa sedang gelaran maulid Nabi Muhammad SAW, salah satu jamaah juga berharap kalau bisa semarak maulid di Jombang juga masuk MURI karena banyak ke khasannya, “Kegiatan Maulid Nabi di Jombang kalau biasa masuk MURI karena memiliki daya tarik tersediri,” kata Mulyono warga Kecamatan Jogoroto.

Ia berharap kedepan Pemerintah Daerah juga mau mengagendakan Maulid Nabi masuk MURI, “Kalau Maulidan masuk MURI apa tidak bisa, kita minta Pemkab Jombang mengagendakan, ya mungkin dengan cara cara tertentu, seperti ada 1000 rebana, bagaimana kalau digelar 1 juta rebana, kegiatan digelar bersamaan se-Kabupaten Jombang, saya kira kalau yang mengatur Pemkab tidak ada sulitnya, mungkin tahun depan kita usulkan,” harap lelaki yang juga panitia Maulid Mahabbaturrasul

Selain itu, tambahnya, kegiatan edukasi dengan event maulid jamaahnya sangat besar, hampir 80 persen warga Jombang mengikuti acara Maulid, “event Maulid ternyata di Jombang besar sekali, mayoritas dari 306 Desa di Jombang, bisa dipastikan setiap Desa menggelar Maulid, kalau tari remo masuk Muri, gelaran Maulid juga kita usulkan bisa masuk Muri, seperti Festival Grebeg Tahu dan lain-lain, ” tambah Mulyono. (rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.