Menanti Bedah Buku “Paradoks Indonesia dan Solusinya“ oleh sang pejuang sejati

oleh -701 views
Gus Farid dan Gus Makin ketika melakukan koordinasi di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang

JOMBANG, KN – Sebuah kelaziman seorang pemimpin memiliki gagasan atau ide, apalagi gagasan atau ide tersebut untuk masa depan sebuah Negara. Pada pemilu tahun 2024 kali ini Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra rencananya kembali tampil untuk bertarung merebut posisi RI 1. Meski sudah beberapa kali kalah, tetapi Ketua Partai Gerindra ini yakin bahwa dirinya mampu membawa Indonesia pada kondisi lebih baik, rupanya ini yang membuat putra pertama Prof. Sumitro Djojohadikusumo, mencalonkan Presiden kembali pada pemilu 2024 nanti.

Salah seorang personil Pendowo di Jombang menanti digelarnya Bedah Buku

Jika terpilih menjadi Presiden, sejauh mana gagasan dan pemikiran Prabowo dalam menahkodai Indonesia mendatang?, Sebagian pemikiran telah tertuang dalam sebuah Buku dengan judul “Paradoks Indonesia dan Solusinya,” yang diterbitkan pada Januari 2022, Buku berhalaman tidak kurang 179 ini memuat beberapa pembahasan yakni, “Membangun Kesadaran Nasional, Pondasi Pembangunan : Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia, Demokrasi Oleh dan Untuk Rakyat Indonesia. Solusi Paradoks Indonesia : Menuju 100 tahun Indonesia Merdeka dan Menunaikan Cita Cita Kemerdekaan,” ini beberapa ide gagasan yang tertuang dalam Buku tersebut.
Konstituen idealnya mengetahui akan isi buku tersebut bahkan tidak hanya tahu, tetapi mendalami, agar dapat mengkritisi secara mendalam dan bila perlu memberi masukan. Karena itu,
Pondok Pesantren Madinatul Qur’an di Kabupaten Jombang, bermaksud menggelar forum Bedah Buku karya Prabowo Subianto ini, dengan harapan forum yang diinisiasi kalangan Pondok Pesantren ini menjadi ajang memberi masukan dan pendapat untuk Indonesia ke depan lebih baik, “Kita berharap kepada kalangan Akademisi dan Mahasiswa turut serta dalam Bedah Buku karya Bapak Prabowo tersebut agar kita bisa saling melengkapi, apalagi jika pada pemilu tahun 2024 nanti Bapak Prabowo menjadi Presiden, kita bisa mengawal ide dan gagasan beliau,” kata Gus Farid, Pengasuh MQ di Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang.
Dikatakan rencana Bedah Buku itu sendiri sudah sejak lama ingin digelar, karena terbentur banyaknya kegiatan akhirnya belum terlaksana hingga saat ini, “Rencana ingin menggelar Bedah Buku ini sudah sejak lama, karena beliau Bapak Prabowo Subianto padat kegiatan, sampai hari ini Bedah Buku itu belum bisa terlaksana. Kami mohon dukungan kepada semua pihak utamanya para Mahasiswa, para Santri dan kalangan Pondok Pesantren untuk dapat mengikuti forum Bedah Buku ini, baik melalui online atau offline,” katanya berharap.
Ditambahkan lagi, Pihak Panitia dari MQ menyiapkan waktu pada Bulan Agustus, saat ini masih melakukan koordinasi guna menentukan hari pelaksanaan, “Kita masih tahap koordinasi dengan beliau Bapak Prabowo Subianto, kapan waktu yang longgar, harapan panitia Bedah Buku bisa dilaksanakan di Bulan Agustus mengingat semakin padatnya agenda kegiatan beliau pada bulan bulan berikutnya,” tambah Farid Kurniawan Aditama yang akrab disapa Gus Farid.
Terkait tempat pelaksanaan, katanya lagi, dia berharap ada lokasi yang mampu menampung ribuan peserta, “Panitia juga sedang mensurvei beberapa lokasi, karena pelaksanaannya membutuhkan lokasi yang mampu menampung ribuan peserta, maka kita cari tempat yang luas,” kata Menantu KH. Warsubi, SH, M.Si, yang juga Caleg DPRD Jawa Timur Dapil Jatim 10 dari Partai Gerindra ini.
Sementara itu, H. Saiful Huda, SH, M.Hum, salah satu personil Pendowo (Pendukung Prabowo) Kabupaten Jombang mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang digagas oleh Gus Farid, menurut lelaki yang juga purnawirawan TNI ini, Bedah Buku ide dan Gagasan Prabowo Subianto sangat penting, selain memberi pemahaman masalah Indonesia juga memberi pencerahan, “Rencana Gus Farid sangat bagus, saya yakin jika kegiatan tersebut terlaksana kita bisa semakin jelas melihat Indonesia saat ini dan akan datang,” kata Saiful, dengan nada meyakinkan.
Ia menjelaskan, bahwa ide dan gagasan Prabowo Subianto tersebut sebagaimana tertulis pada Paradoks Indonesian adalah salah satu cara bagaimana mengelola Indonesia dengan komitmen Pancasila, “Seperti Pak Prabowo sampaikan bahwa mengelola Indonesia modalnya dengan bersatu atau rukun, ini memang tidak mudah, beliau sudah buktikan, bagaimana beliau menjaga Indonesia dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan, sekali lagi ini tidak mudah, tetapi beliau mampu meskipun di bully dari manapun, dan saya berdoa semoga beliau tetap sehat dan menjadi Presiden pada tahun 2024 nanti,” jelasnya.
Ditambahkan lagi, bahwa orang bisa sabar seperti Prabowo dengan segala yang dia punya tidak gampang, “Sekali lagi tidak gampang menjadi orang seperti beliau, dengan segala yang beliau punya, beliau tetap mementingkan kepentingan rakyat. Seperti ketika Gus Dur dilengserkan, saya yakin kala itu Gus Dur bisa melawan karena warga Nahdliyin sudah siap, tetapi Gus Dur tidak berkenan,” tambahnya menceritakan.
“Bagi Gus Dur kalau hanya untuk mempertahankan jabatan Presiden harus terjadi pertumpahan darah, beliau tidak mau, makanya beliau memilih turun, ini tokoh bangsa sejati, demikian juga dengan Pak Prabowo, demi persatuan dan kesatuan beliau memilih berjuang kembali dalam merebut posisi Presiden, inilah tokoh yang memiliki cinta tanah air sejati, lebih mementingkan rakyat dari pada dirinya, dan perlu diketahui bahwa forum Bedah Buku ini sangat dinanti banyak kalangan,” tambah Saiful Huda yang juga Caleg dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan III Kabupaten Jombang. (Abu Rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.