MAHASISWA KPMT UNIPDU 2022 MENYELENGGARAKAN PELATIHAN PEMULASARAN JENAZAH DAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID -19 DESA PURISEMANDING

oleh -1,505 views

JOMBANG, KN – Pada Kamis (21/7) lalu ada yang istimewa di Kantor Balai Desa Purisemanding, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, karena di Kantor Desa tersebut diadakan Pemulasaran bersama Mahasiswa KPMT (Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik) dari UNIPDU Jombang.
Bagaimana cara merawat jenazah? hingga sampai menguburkannya, kita tahu bahwa merawat jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah bagi umat muslim. Artinya jika ada orang muslim meninggal dan sudah ada yang merawat jenazahnya, maka gugurlah kewajiban umat muslim lainnya. Umumnya, merawat jenazah hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah terbiasa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain di antaranya adalah karena kurang tahu caranya, takut atau memiliki trauma terhadap fenomena kematian.
Karena itu, Sugeng selaku Mudin Desa Purisemanding bersama mahasiswa mengadakan kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah di Balai Desa Purisemanding setempat.
Kepala Desa Purisemanding, Nurbata, sebagai penanggung jawab kegiatan, mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa UNIPDU yang sedang malaksanakan KPMT, “Terima kasih atas kerjasamanya dalam menyiapkan regenerasi dan pelatihan tata cara mengurus jenazah, menurut saya ini merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan oleh warga Desa Purisemanding, “ katanya.


Dikatakan lagi, Sekarang ini rupanya ilmu mengurus jenazah kurang menjadi perhatian, “Ilmu mengurus jenazah sangat penting, artinya sangat penting untuk diketahui oleh seorang muslim tatkala ada yang meninggal dunia. Pengurusan jenazah tidaklah sederhana, melainkan cukup kompleks yang meliputi proses memandikan, mengkafani, menshalati, mengantarkan hingga menguburkannya,“ tambah Kepala Desa Purisemanding.
Demikian juga disampaikan M.Hanafiah Azhar Selaku Ketua Kelompok 1 KPMT UNIPDU 2022 “Pelatihan Pemulasaran jenazah pada saat ini sering sekali di anggap remeh dan juga kurang penting, dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan lahir generasi generasi penerus yang dapat memahami dan juga melaksanakan apa yang menjadi kewajiban masyarakat apabila ada tetangga yang meninggal, “katanya.
Dikatakan lagi, oleh Kepala Desa, menurutnya dimasa sekarang mahasiswa harus mau menjadi pelopor menghidupkan kembali tradisi mempelajari ilmu mengurus jenazah, “Masyarakat mari kita ajak menghidupkan kembali tradisi ini, karena itu, Pak Mudin nanti akan mempraktikan di dusun-dusun masing-masing,” katanya lagi.
Pada Kegiatan Pelatihan pengurusan jenazah ini, dalam membimbing warga pada tahap pelaksanaannnya disampaikan oleh Ustad Muhammad Mu’in, membahas terkait fiqih jenazah dan membahas tentang praktek penyelenggaraan merawat jenazah. (NW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.