Konferensi MWCNU tegaskan bahwa NU Jogoroto tidak condong ke Partai manapun

oleh -510 views

JOMBANG, KN – Suasana Konferensi MWC NU Kecamatan Jogoroto pada Selasa 26 September 2023 lalu meriah dan penuh persaudaraan, suasana begitu hidup terlihat dari mulai pembukaan, pembahasan Tatib, penyampaian LPJ semua lancar, bahkan pada saat pemilihan Ketua Tanfidziyah suasana sangat demokratis.

H. Solikun, Ketua Tanfidziyah, MWCNU Jogoroto Periode 2023 – 2028

Dua nama yang dipilih sebagai Calon Ketua Tanfidziyah yaitu, H.
Yunus dan H. Solikun, bersaing ketat, meski begitu suasana tetap tenang.

H. Solikun, Ketua MWCNU lama mengalahkan H. Yunus dengan selisih dua suara.
H. Yunus mendapat lima suara ranting, H. Solikun berhasil mendapat tujuh suara ranting, sehingga posisi Ketua Tanfidziyah MWCNU Jogoroto tetap dipegang H. Solikun. Ini yang dinilai oleh sebagian besar peserta konferensi suasana sangat demokratis.
Seperti disampaikan Romadlon, salah satu Pengurus PC NU bahwa, pemilihan MWCNU Jogoroto demokratis.

“Selisih hanya dua suara, Konferensi NU Jogoroto sangat demokratis,” katanya.

Posisi Rois Syuriyah, dipimpin KH. Muhtadi Mahfud, dari Pondok Pesantren Rejoso Peterongan.

Pantauan Kabar Nahdliyin diarena Konferensi semua agenda Konferensi terlaksana dengan lancar, penyampaian LPJ kepengurusan masa Khidmat periode 2018 – 2023 dinyatakan diterima secara massal.

Dijelaskan, Solikun, bahwa Kegiatan MWC NU tidak hanya pengajian Selasa pon, banyak kegiatan – kegiatan penting lainnya. “Seperti penanganan wakaf, saya sampai bilang kalau tidak mau ngurusin wakaf, nanti tak berikan Muhammadiyah,” kata Solikun disambut ger – geran.

Sedangkan Tema dalam Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Jogoroto masa Khidmat 2023 – 2028 di Aula Kantor MWC NU Jogoroto ini, mengambil tema menegaskan, NU Jogoroto tidak terkait dengan partai Politik apapun,

“Menguatkan Semangat Kemandirian Organisasi di Awal Abad Kedua Nahdlatul Ulama”

Dalam Konferensi diputuskan bahwa terkait bidang per-wakafan MWCNU harus melakukan pendataan secara maksimal semua harus terdata atau ter- inventarisir dengan baik, seperti wakaf tanah untuk Musholla – Musholla, Madrasah, untuk Pondok harus dirawat, “Termasuk juga Rusunawa Pondok Pesantren Hamalatul Quran dan ada juga di Ibu Hj Fatimah,” kata Solikun lagi.

Pengurus berikutnya, harus melaksanakan program yang sudah ada, masalah keuangan, BMT MWC NU Jogoroto uang berputar sudah mencapai 1.7 M.

Mengenai inventaris barang Kantor yang ada, juga sudah klir pada LPJ, berapa Laptop dan alat kantor lainnya semuanya sudah klir.

Mengenai SMK NU Jogoroto, MWCNU telah menyerahkan ke PC NU, karena MWCNU tidak mampu.

Dalam Konferensi tersebut juga langsung dibentuk formatur untuk melengkapi kepengurusan periode 2023 – 2028, komposisi
Tim Formatur dari PC NU, H. Hadi Saifuddin, dari Banom, Ketua Ansor, untuk Ranting dibagi per-zona, Utara, Selatan, Tengah. (Abu Rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.