SIDOARJO, KN – Haul Baniaryo ke 51 kali ini agak istimewa karena digelar di Kota Udang Sidoarjo, yang notabene Pondok Pesantren Mambaul Hikam, asuhan Almaghfurlah KH. Moch Khozin Manshur, Putra Almaghfurlah KH. Mashur , asal Desa Mayangan Jogoroto, Jombang, konon beliau juga pernah menjadi guru Almaghfurlah KH. Hasyim Asy’ari, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Kiai Moch Khozin Manshur, sendiri mendirikan pondok Pesantren Mambaul Hikam di Sidoarjo, beliau terkenal dengan amalan wiridnya, yakni, “Ajeg Jama’ahe, Nderes Qur’ane, Muthola’ah Kitabe”, (Rutin Jamaahnya, rutin baca Qur’annya dan rajin baca kitab kuningnya), ini yang selalu dipesankan kepada para santrinya oleh Kiai Khozin.
Haul kali ini panitia menghadirkan semua dzuriyah Baniaryo dan Bani Manshur dari berbagai daerah, dalam haul kali ini pokok bahasannya membedah perjuangan Bani ARYOREJO. Diharapkan dari ini temukan kesamaan langkah bagi dzuriyah, “Kita ini sudah lama di organisasi jadi sudah waktunya memberi arahan kepada yang muda-muda” kata Kiai Wahid Harun yang akrab disapa Gus Wahid, Pengasuh Mambaul Hikam.
Selain membedah langkah perjuangan Mbah Aryorejo, dan membentuk kepengurusan yang mencakup semuanya. (Aburani – I)