Jombang,KN – Mengedukasi masyarakat terkait pencegahan hoaks, menjadi bagian yang krusial bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim). Sinergi dengan Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur, Organisasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Surabaya dan difasilitasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, menggelar Kelas Prebunking bertajuk ‘Metode Prebunking untuk Penginderaan Hoaks’, pada Kamis (01/02/2024) pagi di Ruang Soero Adiningrat Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Komite Komunikasi Digital (KKD) Provinsi Jawa Timur, Arief Rahman, dan diikuti oleh Perwakilan 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang serta OPD terkait lingkup Pemkab Jombang ini, dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi Kabupaten Jombang Endro Wahyudi S.STP, mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Endro Wahyudi Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi sinergitas Dinas Kominfo Jatim, KKD Jawa Timur, Mafindo Surabaya yang memilih Kabupaten Jombang, untuk pelaksanaan share ilmu terkait metode prebunking yang merupakan tindakan proaktif melakukan pencegahan atau antisipasi sebelum menyebarnya berita hoaks, disinformasi, maupun ujaran kebencian.
“Peserta diberikan pembekalan tentang bagaimana menghadapi informasi-informasi yang beredar supaya mereka sekurang-kurangnya tidak terjebak dalam kejahatan digital. Dengan kegiatan ini kita bisa lebih melek dan siap terhadap tantangan maupun efek digitalisasi, sehingga masyarakat terhindar dari kejahatan digital yang cenderung merugikan banyak masyarakat,” jelas Endro Wahyudi, Kadis Kominfo Jombang.
Kepada para peserta, Endro Wahyudi berpesan, agar nantinya sepulang dari kegiatan ini, peserta dapat sharing ilmu kepada orang orang disekitarnya.
“Saya berharap, dari ilmu yang didapatkan dapat disampaikan kepada masyarakat di sekitarnya, kerabat yang terdekat, teman maupun orang-orang yang dikenal, bisa turut menyosialisasikan dan lebih mampu melakukan penginderaan terhadap hoaks,” harapnya.
“Melalui kegiatan semoga para peserta mengenali sebuah berita itu hoaks atau bukan. Peserta bukan lagi menjadi insan-insan yang hanya bertanya terkait berita hoaks, melainkan juga bisa mengecek kebenaran suatu berita. Untuk itu Saya minta kelas Prebunking ini diikuti dengan sebaik-baiknya”, pungkasnya. (Dinas Kominfo)