Semangat Ukhuwah dan Kemandirian NU Menggema dalam Pengajian Rutin Jam’iyah Kubro Muslimat NU Megaluh

JOMBANG | KABARNAHDLIYIN.COM – Semangat kebersamaan dan gairah berorganisasi kembali menghangatkan hati para ibu Muslimat Nahdlatul Ulama di Kecamatan Megaluh. Bertempat di Masjid As Salam, Dusun Mireng, Desa Sumberagung, digelarlah dengan penuh kekhidmatan Pengajian Rutin Jam’iyah Kubro Muslimat NU yang diinisiasi oleh Muslimat NU Ranting Sumberagung. Ahad (20/07/2025)

Dari pagi yang cerah hingga menjelang siang hari, ratusan jamaah berkumpul—menyatukan niat, dzikir, dan semangat dalam barisan perempuan tangguh penjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Hadir dalam majelis penuh barakah ini para anggota Muslimat dan Fatayat NU se-Kecamatan Megaluh, serta para kader tangguh Banser Satkoryon Megaluh yang setia mendampingi dan menjaga suasana.

Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan lantunan sholawat dan pembacaan tahlil yang menggema menggetarkan kalbu. Sambutan demi sambutan disampaikan penuh kelembutan namun sarat makna. Ketua Ranting NU Desa Sumberagung, Bapak Gogot Sugito, dan Ketua PAC Muslimat NU Megaluh, Ibu Hj. Mulyati, menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan merawat ukhuwah nahdliyah, sebagai fondasi kuat dalam menjalankan roda organisasi Muslimat NU.

Suasana makin hangat saat Ketua MWC NU Megaluh, Bapak Zainal Abidin, M.Pd.I, memberikan sambutan yang penuh semangat dan visi. Beliau menegaskan komitmen MWC NU Megaluh dalam menghidupkan kembali tradisi keilmuan dan kebersamaan melalui program Lailatul Ijtima’.

“Insya Allah, setiap bulan akan kita hidupkan kembali Lailatul Ijtima’. Siangnya kita semarakkan dengan pengajian Muslimat Kubro seperti ini, malamnya kita lanjutkan dengan kegiatan rohani yang mempererat tali ukhuwah dan menambah keilmuan,” tutur beliau, disambut tepuk tangan dan kalimat “Aamiin” dari jamaah.

Tak hanya itu, Bapak Zainal juga memaparkan capaian penting yang patut disyukuri, yakni pelaksanaan Ikrar Wakaf se-Kecamatan Megaluh dengan nadzir resmi organisasi NU. Langkah strategis ini disebut sebagai ikhtiar menuju kemandirian dan keberlangsungan Nahdlatul Ulama secara organisatoris dan spiritual di tanah Megaluh tercinta.

Puncak acara diisi dengan Mauidloh Hasanah yang penuh makna dari KH. Muhammad Asrori Ma’sum, M.Pd.I. Dalam untaian nasihat beliau yang menyejukkan hati, para jamaah diajak untuk memperkuat iman, memperbaiki niat, serta senantiasa menjaga semangat perjuangan di jalan dakwah dan kebajikan.

Dengan penuh khidmat, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Asrori. Air mata haru dan khusyuk mengiringi lantunan doa-doa kebaikan untuk keluarga, umat, bangsa, dan kejayaan Nahdlatul Ulama.

Kegiatan ini bukan semata rutinitas mingguan atau bulanan. Lebih dari itu, Jam’iyah Kubro Muslimat NU Megaluh menjadi panggung keteladanan dan penguatan solidaritas antar banom NU, wadah penyegaran ruhani, serta momentum pengokohan cita-cita mulia Muslimat NU sebagai penggerak perubahan dari ruang domestik hingga sosial kemasyarakatan.

Dengan semangat khidmah, Muslimat NU Megaluh menegaskan komitmennya untuk terus membersamai umat, mendampingi masyarakat, dan memperkokoh peran-peran strategis perempuan dalam bingkai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Semoga kegiatan ini membawa barakah dan menjadi bagian dari wasilah istiqamah kita semua dalam thariqah annahdliyah. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.(Had/til)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *