JOMBANG | KABAR NAHDLIYIN – Polemik pembagian lapak pasca-rehabilitasi Pasar Ploso dan Pasar Buah Sub Terminal Ploso mulai menemukan jalan keluar yang menenteramkan. Menyusul aspirasi sejumlah pedagang lama yang merasa belum terakomodasi, Komisi B DPRD Jombang turun langsung melakukan peninjauan lapangan pada Kamis (25/12/2025).
Ketua Komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani, menyampaikan bahwa kehadiran DPRD bertujuan untuk memastikan proses penataan pasar berjalan dengan prinsip keadilan, keterbukaan, serta menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat pedagang.
“Pasar adalah ruang hidup bersama. Kami ingin memastikan seluruh pedagang mendapat tempat yang layak, agar aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan tenang dan berkesinambungan,” tutur Anas dengan penuh kehati-hatian.
Dalam peninjauan tersebut, Komisi B mencermati adanya pedagang Pasar Buah yang belum mendapatkan lapak di gedung baru. Melalui dialog singkat yang melibatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang serta perwakilan paguyuban pedagang, disepakati bahwa para pedagang tersebut akan ditempatkan di area dalam pasar.
Kepala Disdagrin Jombang, Suwingnyo, menjelaskan bahwa penataan pasar tidak hanya bertujuan meningkatkan kenyamanan berdagang, tetapi juga menjaga ketertiban ruang publik. Oleh karena itu, seluruh aktivitas jual beli diarahkan berada di dalam area pasar yang telah disiapkan pemerintah.
“Kami mengajak semua pihak untuk saling menjaga komitmen. Dengan tertibnya penataan, insyaallah pasar akan lebih nyaman, bersih, dan membawa keberkahan bagi pedagang maupun pembeli,” ujarnya.
Sebelumnya, perhatian publik tertuju pada aspirasi Yusuf Effendi, pedagang buah senior yang mengaku belum memperoleh lapak. Aspirasi tersebut disampaikan secara berjenjang, bahkan melalui surat resmi, sebagai bentuk ikhtiar mencari kejelasan dan keadilan.
Dengan adanya peninjauan langsung dari DPRD, diharapkan proses pendataan dan pembagian lapak dapat dilakukan secara transparan, mengedepankan musyawarah dan rasa keadilan.
Rehabilitasi Pasar Ploso yang rampung pada Rabu (24/12/2025) kini diharapkan menjadi awal penguatan ekonomi warga Ploso dalam suasana yang tertib, rukun, dan maslahat bagi semua. (Hadi S)











