JOMBANG | KabarNahdliyin.com – Tim Pembina Samsat Jombang bersama Pemerintah Kecamatan Kudu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi publik terkait kebijakan perpajakan daerah. Melalui kegiatan sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), masyarakat Kecamatan Kudu—terutama unsur PKK dan Karang Taruna—didorong untuk semakin memahami regulasi terbaru yang berlaku.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (2/12) ini dibuka oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Kudu, Ibu Titis Naniri, S.IP., M.E. Beliau menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas instansi yang hadir, seraya berharap kegiatan ini memberi pencerahan hukum dan administrasi bagi warga.
Dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang, hadir Sekretaris Bapenda, Bapak Joko Muji Subagyo, S.Sos., M.Si. yang memaparkan jenis-jenis pajak daerah serta kewenangan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan demi kemaslahatan bersama.
Pemahaman teknis mengenai mekanisme pungutan pajak provinsi dijelaskan oleh Bapak Eko Setyawan, S.Sos. dari Bapenda UPT PPD Jombang. Beliau menguraikan lebih dalam mengenai ketentuan opsen pajak yang saat ini menjadi perhatian masyarakat.
Sementara itu, Bapak Totok Hadi Winasto, S.E. dari Samsat Jombang memperkenalkan inovasi layanan digital yang memudahkan masyarakat dalam pembayaran Opsen PKB dan BBNKB. Dengan layanan berbasis teknologi, wajib pajak kini dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih cepat dan praktis.
Dari sisi administrasi registrasi kendaraan, Bapak Andiek mewakili Regident Satlantas Polres Jombang memastikan bahwa layanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (Regident Ranmor) terus dioptimalkan agar tertib administrasi kepemilikan kendaraan dapat terjaga.
Untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai aspek perlindungan, Bapak Murry Hadi Nugroho, S.P. dari Jasa Raharja Kabupaten Jombang turut menjelaskan peran negara dalam memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebagai wujud hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini menuai respon positif dari peserta PKK dan Karang Taruna. Kehadiran dua elemen masyarakat tersebut diharapkan dapat menjadi penyambung informasi yang efektif di tingkat desa, khususnya mengenai pentingnya tertib pajak dan keselamatan berkendara.
Dengan pendekatan edukatif dan santun, sosialisasi ini menjadi langkah sinergis untuk mendorong kesadaran publik dalam mendukung kelancaran program pemerintah serta menciptakan masyarakat yang lebih tertib, aman, dan sejahtera. (Hadi)






