JOMBANG, KN – Peserta Didik SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Taswirul Afkar Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang pada Rabu (28/9) lalu melakukan Visit Bandara Juanda Surabaya atau Bandar Udara Internasional Juanda Jalan Ir. Haji Juanda Surabaya 61253, yang dikelola PT Angkasa Pura I.

Seperti dijelaskan oleh Ika Fovriana Rinda Riria, S.Pd, M,Pd.I, Ketua Panitia Visit Bandara, agenda SDIT Taswirul Afkar tidak hanya berkunjung ke Bandara saja, melainkan masih ada tiga tujuan yakni, Visit Rumah Pintar, Museum Penerbangan TNI-AL dan menghadiri acara lomba kegiatan Edukasi Dini Sawit dalam Kegiatan Story Telling dan Mengambar serta Mewarnai.
“Kegiatan kita sebenarnya menghadiri kegiatan Pameran dan Talkshow Keluarga Kemenkeu Jawa Timur dalam rangka mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan disitu ada kegiatan lombanya, acara inti kita menghadiri kegiatan Kemenkeu di Jawa Timur, mumpung masih ada sisa waktu kita melakukan kunjungan ke Bandara, Museum serta Rumah Pintar, alhamdulillah acara sukses dan berjalan lancar,” kata Ika yang juga guru PAI (Pendidikan Agama Islam) kepada KN di Kantor SDIT Taswirul Afkar.
Diceritakan bahwa, ketika di Rumah Pintar Juanda Cendekia Puspenerbal tepatnya di Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Sedati, Sidoarjo 61253, Jawa Timur, kerena terbatasnya waktu peserta didik tidak dapat menikmati fasilitas permainan yang ada, akan tetapi secara edukasi mereka sudah dapat mengamati situasi dan kondisi yang terdapat di Rumah Pintar, “Kerena terbatasnya waktu memang anak-anak tidak bisa menikmati fasilitas Rumah Pintar, akan tetapi secara edukasi mereka bisa menganalisa dan menceritakan situasi dan kondisi Rumah Pintar, mungkin dalam waktu yang lain kita bisa visit rumah pintar kembali,” cerita Ika.
Setelah dari Rumah Pintar rombongan berjumlah tidak kurang dari 36 orang peserta dan pendamping tersebut menuju Museum Penerbangan TNI-AL, banyak pelajaran didapat di Museum ini, terutama yang disampaikan oleh Panda Sugiarto, selaku pemandu, dengan bahasa khasnya Panda Sugiarto menanyakan apakah peserta didik tahu Pulau Rote, Pulau Sabang dan Merauke.
Dijelaskan, Pulau Rote atau Kabupaten Rote ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wilayah Rote merupakan kepulauan paling Selatan Indonesia, terletak diperairan Laut Sawu perbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Sedangkan Pulau Sabang atau Kota sabang Provinsi Aceh perbatasan dengan Selat Malaka berada pada titik paling Utara Indonesia. Sementara Pulau Merauke atau Kabupaten Merauke berada di Provinsi Papua Kota paling Timur di Indonesia perbatasan dengan Papua Nugini.
“Nanti kalau adik-adik pintar naik pesawat tidak bayar, karena pesawatnya sendiri bisa keliling Indonesia, ke Pulau Rote, Pulau Sabang, Pulau Merauke dan ke Papua, tetapi terlebih dahulu adik-adik harus mau berlatih bahasa inggris, karena pesawat menggunakan istilah-istilah bahasa inggris,” jelas Sugiarto dengan semangat.

Harus diingat, pintanya, ada dua macam pesawat, satu Pesawat menggunakan baling baling berputar atau sayap putar, yang kedua Pesawat yang sayapnya tidak putar, “Pesawat rotor atau pesawat sayap putar istilah bahasa inggrisnya rotary wing (baling baling untuk terbang) jenisnya adalah Helikopter, kedua pesawat Fixed Wing pesawat yang sayapnya tidak berputar jenis Jet dan lain sebagainya,” jelasnya dengan nada tanya.
“Jika pesawat mau turun namanya landing (mendarat) jika mau terbang namanya Take Off (lepas landas, pesawat juga punya tempat parkir namanya Apron, kalau kita naik pesawat kita bisa keliling Pulau, supir pesawat namanya pilot, pesawat sedang belok namanya turn plane, nama landasan adalah Runway, co-pilot adalah pembantu pilot atau supir peswat, pesawat akan terbang namanya leaving, ada istilah holding are, dimana pesawat menunggu giliran untuk landing,” katanya.
Usai menjelajah landasan dan melihat lihat pesawat yang sedang parkir, setelah itu melihat-lihat isi Museum TNI AL yang diresmikan Pada Hari Rabu Tanggal 24 Juni 2020 lalu, Oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI, Yudo Margono, SE., M.M. seperti saat peserta didalam pesawat mendapat pembelajaran tentang keberadaan pesawat ketika landing maupun take off, di dalam Museum juga diberi banyak penjelasan jenis jenis pesawat dan sejarahnya bahkan peran crew awak pesawat. Setalah dirasa cukup rombangan visit mengucapkan terima kasih dan mohon pamit untuk melanjutkan perjalanan.
Berikutnya rombongan visit mengikuti lomba menggambar dan mewarnai Kemenkeu Satu (UMKM Jatim Bangkit Ekonomi Melejit) Anak dan Sawit di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jatim I Jalan Raya Bandara Juanda No. 39 Sidoarjo, Jawa Timur, saat itu selain ada lomba Kantor Bea Cukai juga menggelar pameran berbagai khas makanan dihidangkan, bagi peserta lomba mendapat bingkisan dan voucher makan gratis seharga Rp. 20 ribu.
Visit terakhir adalah ke Bandar Udara Juanda Surabaya, sekitar pukul 15.30 WIB rombongan sampai di terminal pesawat udara, tanpa lama menunggu proses, petugas langsung ajak keliling Bandar Udara, mulai dari melihat lokasi tunggu untuk penumpang hingga sampai lokasi check in pesawat, banyak penumpang sempat bertanya, “Ini anak pada mau kemana, apa bisa check in,” kata salah seorang penumpang melihat dengan heran.
Walhasil peserta didik berhasil melihat seluruh ruang umum Bandar Udara Juanda, sampai dengan melihat penumpang pesawat pada ruang keberangkatan, dan juga melihat pesawat pada saat kedatangan, meski begitu peserta visit juga tetap harus melewati pintu Metal Detector Bandara atau Pintu Pendeteksi Logam. (rani)