JOMBANG | KabarNahdliyin.com — Kabar penetapan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025 terus menggema hingga ke akar rumput masyarakat Jombang. Salah satu tokoh sepuh Nahdlatul Ulama (NU), H. Suudi — akrab disapa Abah Suudi — turut menggelar syukuran sederhana bersama warga kelas bawah sebagai bentuk rasa syukur dan cinta kepada Sang Guru Bangsa.
Acara tersebut digelar pada Rabu (12/11/2025) siang di warung rujak legendaris milik Bu Bokin (Warung Rujak Gus Dur), Jalan Wisnu Wardhana No. 44, Kaliwungu, Jombang. Lokasi ini bukan tempat yang dipilih secara kebetulan, melainkan memiliki kenangan mendalam dengan Gus Dur semasa hidupnya.
“Gus Dur adalah pahlawan rakyat. Meski beliau telah tiada, ide dan gagasannya masih terus hidup untuk membangun bangsa. Beliau mengajarkan bahwa kemanusiaan dan keadilan harus berdiri di atas segalanya,” tutur Abah Suudi dengan mata berkaca-kaca.
Menurut penuturan Bu Bokin, warungnya dahulu kerap disinggahi Gus Dur saat berkunjung ke Jombang. Bahkan, Gus Dur pernah memesan 100 bungkus rujak untuk dibawa ke Istana Presiden di Jakarta. “Beliau tidak pernah berubah, tetap sederhana dan ramah kepada semua orang,” kenangnya haru.
Syukuran berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Sejumlah sahabat dan kolega Abah Suudi turut hadir. Tidak ada panggung besar atau spanduk megah — hanya doa bersama, tumpeng sederhana, dan semangat kebersamaan antara tokoh NU dan masyarakat kecil yang menjadi ciri khas perjuangan Gus Dur. (Hadi)
“Beginilah cara kami bersyukur. Dengan kesederhanaan, tapi penuh makna,” ujar Abah Suudi menutup perbincangan.
