PJ Bupati : Warga Jombang butuh pemimpin, Tegas, Bersih dan Responsif

oleh -976 views
PJ Bupati Jombang siap berkontribusi kampung halaman

JOMBANG, KN – Dinamika politik di Jombang akhir Ramadlan sudah terasa mulai hangat, bisa dipastikan usai lebaran akan semakin menghangat, ini dipicu oleh gerakan beberapa tokoh yang sudah pasang kuda kuda untuk merebut hati masyarakat Jombang, tidak lain adalah untuk perolehan simpati atau peningkatan electoral (suara). Sah sah saja setiap orang membangun komitmen be warga untuk memajukan daerah Jombang atau yang sekarang beredar slogan, “Saatnya bergerak bersama untuk Jombang penuh Berkah”.

H. Warsubi, SH. M.Si, Kepala Desa Mojokrapak yang juga Ketua (AKD) Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Jombang, yang mengkampanyekan jargon tersebut, selama Ramadlan menyapa sebagian besar warga Jombang. Bahkan, jauh sebelum ramadlan tahun 2024, ia sudah memperkenalkan diri siap maju pada Pilkada Bupati Jombang akhir tahun 2024 ini. Tidak heran jika ada yang mengatakan siapa saja yang berpasangan dengan Ketua AKD di prediksi bakal memperoleh kemenangan. Benarkah, Wallahu a’lam.

Yang menarik pada bulan Ramadlan lalu ada aktivitas PJ Bupati yang membuat banyak orang terperanjak, pasalnya orang nomor satu di Jombang ini melakukan sidak di Toko Afco Jalan KH Wahab Hasbullah nomor 174, Tambakrejo Jombang, toko yang notabene miliki Adinda H. Warsubi, yakni H. Agung Wicaksono, yang terkenal sebagai pengusaha sukses, konon ditemukan produk makanan kadaluwarsa dan tidak berizin, apakah sidak ini ada muatan politis kaitannya dengan H. Warsubi, publik pun bertanya tanya, atau PJ Bupati juga mau maju dalam Pilkada Bupati nanti?, Sugiat, PJ Bupati Jombang dengan tegas menyatakan tidak ada muatan politis.

“Sidak tersebut dilakukan mendadak tidak ada settingan. (TPID) Tim Pengendali Inflasi Daerah) saat itu sedang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa tempat. Kebetulan di Afco, TPID menemukan makanan kadaluarsa dan tak berizin. Itu murni temuan Sidak TPID, produk binaan UMKM Afco yang kadaluarsa dan belum berizin kita lalu menfasilitasi pemberian ijin dan sebagainya,” kata PJ Bupati,

Dikatakan lagi, temuan Sidak Mamin yang dilakukan di Afco sama sekali tidak dibuat buat memang benar adanya. “Temuan ini bukan dibuat-buat, memang kebetulan dan tidak disengaja, Saya sebagai pemerintah punya kewajiban ngecek ketersediaan sembako, saya ingin memastikan sembako masyarakat itu aman, sebagai PJ Bupati saya bukan pejabat politik karena status saya adalah ASN, meskipun fungsinya pejabat politik,” katanya.

Ia juga heran setelah sidak itu banyak pertanyaan kepada dirinya, salah satunya mengenai apakah dirinya mau ikut maju dalam Pilkada nanti, “Kok pertanyaannya pak PJ mau maju apa, Jombang memang luar biasa, saya tidak bisa menjawab saat ini karena status saya sebagai ASN aparatur Negara, saya harus netral dan menjaga netralitas, kalau saya jawab mau maju saya tidak netral dan kalau maju saya harus minta ijin ya kalau diijinkan, kalau disuruh kembali, apa saya jawab tidak mau pak, saya menjadi Bupati saja,” katanya disambut tawa para undangan yang memenuhi Gedung Bung Tomo Pemkab Jombang pada Sabtu 6 April 2024, ketika buka bersama.

Meski begitu, orang nomor satu di Jombang juga mengaku memerintahkan Dinas Kominfo untuk mengalih aspirasi pada masyarakat terkait kriteria Pemimpin yang diinginkan warga Jombang, “Kepala Dinas Kominfo saya perintahkan untuk mewawancarai para tokoh masyarakat, silahkan dinilai kalau saya baik silahkan dinilai baik, kalau saya jelek silahkan dinilai jelek, 15 tokoh saya anggap mewakili, tidak mungkin mewawancarai semua, karena warga Jombang ada hampir satu juta delapan ratus, Maka diwakili oleh para tokoh itu, Dari Testimoni para tokoh itu bisa disimpulkan, Pemimpin yang dibutuhkan warga Jombang kriterianya, Tegas, Bersih dan Responsif,” katanya lagi.

Dijelaskan lagi, bahwa sebagai PJ Bupati, dirinya memiliki tugas cukup berat jika dikerjakan sendiri, makanya tidak henti hentinya ia mengajak semua pihak untuk bekerja bersama sama, “Sering saya sampaikan kepada kawan kawan ayo kita bekerja bersama sama, kalau bekerja sendiri sendiri sesuai dengan keinginannya tidak akan ketemu. Di era saya harus berhasil lagi, saya ingin merubah mainset yang ada selama ini, mohon maaf, contoh mainset terkait masuknya investasi di Jombang, ini tugas prioritas yang dibebankan oleh Bapak Presiden adalah memudahkan investasi jangan sampai berbelit belit, “ jelasnya. (Abu Rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.