Pelajar Madrasah di Jombang, Raih Emas Olimpiade Internasional

oleh -1,490 views

Jombang,KN – Pelajar madrasah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ciptakan bahan bakar ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan limbah biji palem dan tempurung batok kelapa, pelajar madrasah aliyah negeri (MAN) Jombang ini, ciptakan briket.

Bahkan, temuan briket yang mengandalkan limbah tersebut, mampu mengantarkan para siswa di kota santri ini, meraih medali emas di ajang olimpiade sains internasional.

Briket berbahan dasar dari limbah biji palem dan tempurung batok kelapa ini tentunya melalui proses penelitian terlebih dahulu. Tak tanggung-tanggung penelitian dilakukan sejak September-Oktober 2021 oleh 5 pelajar MAN Jombang.

Mereka adalah Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa kelas XII Bahasa, selaku ketua tim penelitian. Dan dibantu 4 anggota tim yaitu Devina Septia Putri kelas XII Mipa, Devy Tiyona Iffa Musyahadah kelas XI Mipa Melinda Dwi Permatasari dan Eka Destiyana Sari kelas XI Mipa.

Untuk membuat briket sendiri, dimulai dari pembersihan biji palem dan batok kelapa terlebih dahulu. Kemudian dikeringkan melalui mesin oven. Setelah itu, kedua bahan dibungkus dengan aluminium foil secara terpisah.

Selanjutnya baru dilakukan proses pengarangan ke dalam tungku pembakaran. Setelah menjadi arang, kedua bahan ditumbuk sampai halus.

Baru kemudian, kedua bahan tersebut dicampur dengan tepung tapioka yang berfungsi sebagai perekat. Kemudian baru dicetak membentuk tabung berukuran 10 cm dengan diameter 5 cm.

Maharsyalfath menyebut, biji palem yang digunakan adalah palem jenis putri atau manila. Itu dipilih karena memiliki nilai kalor yang mampu menciptakan api yang stabil. Sedangkan batok kelapa dimanfaatkan untuk perkuatan pengarangan briket. seperti dikutip jurnal mojo

“Keunggulan briket kami adalah lebih bagus ketimbang briket yang dijual di pasaran. Seperti durasi penggunaan dengan panas api yang lebih lama dan stabil. Juga kadar abu yang lebih sedikit dan asap yang dihasilkan lebih sedikit,” ungkapnya pada sejumlah jurnalis, di sekolah MAN Jombang, Sabtu (13/11/2021).

Siswa kelas XII Bahasa itu menyebut, banyaknya pohon palem manila di Jombang menginspirasinya untuk memanfaatkan biji palem yang kerap jadi limbah di jalan.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, akhirnya biji palem diputuskan untuk dibuat menjadi bahan bakar alternatif berupa briket.

Briket buatannya ini bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak hingga industri, dan juga sebagai pemanas ruangan.

“Briket kami bisa digunakan untuk memanaskan ruangan. Juga bisa digunakan bagi warung jalanan untuk memasak. Dan briket kami memiliki keunggulan panas yang stabil hingga 150 derajat, yang bisa bertahan selama 190 menit,” terangnya.

Hasil penelitian pelajar MAN Jombang ini dituangkan dalam karya tulis ilmiah dengan judul ‘The Effectiveness of Briquette Made from Manila Palm Seeds and Coconut Husks Toward the Old Use in Kerosene Stove’ (Efektifitas Briket Berbahan Dasar Biji Palem Manila dan Tempurung Kelapa Terhadap Durasi Penggunaan pada Kompor Minyak Tanah).

Karya tulis ilmiah ini juga membawa MAN 1 Jombang meraih medali emas di ajang Internasional Young Scientists Innovation Exhibition (IYSIE) di Malaysia pada Oktober 2021. Mereka mengungguli 1.200 peserta lainnya dengan 300 proyek penelitian dari 17 negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.