JOMBANG, KN – Banyak hal yang menarik pada acara Pelantikan dan Halal Bihalal PCNU Jombang pada Sabtu (20/5) lalu. Antara lain kelakar yang di lontarkan Ketua PBNU sendiri KH. Yahya Cholil Staquf, yakni ketika orang nomor satu di PBNU ketika menanggapi apa yang disampaikan KH. Saifullah Yusuf, Sekjen PBNU, mengenai calon Bupati Jombang.
Terlebih dahulu Gus Yahya meminta agar tidak terjadi Pengurus PCNU mundur setelah dilantik, “Tadi Sekjen (Saifullah Yusuf, red) menyebut – nyebut tentang soal mundur dari Pengurus misalnya, kalau mau mundur silahkan. Saya harap ini tidak terjadi, karena kita bukannya mau rebutan kekuasaan, kita disini bukannya mau berebut kekuasaan,” kata Ketua PBNU yang akrab disapa Gus Yahya mengingatkan.
Diingatkan, bahwa, menjadi Pengurus NU itu mengharap barokah bukan untuk rebutan kekuasan, “Menjadi Ketua Tanfidziyah Cabang itu Gus Fahmi, tidak berarti nanti otomatis bisa menjadi Calon Bupati, Sekjen tadi sudah usul supaya Calon Bupati tetap,” ingat Gus Yahya.
Ditegaskan, berkhidmah di NU itu bukan untuk mencari kekuasaan, “Karena Nahdlatul Ulama ini bukan soal kekuasaan, Nahdlatul Ulama ini adalah wahana untuk berkhidmah, bukan untuk mengalang kekuasaan, maka kalau kemarin kemarin mungkin, mungkin ada cerita, ada cerita yang arahnya seolah – olah dinamika yang terjadi di PCNU Jombang itu soal mengalang kekuasaan, saya tegaskan disini tidak sama sekali, tidak ada sama sekali,” tegas Gus Yahya.
Jika ada yang menuduh seperti itu, tambahnya, “Kalau ada orang yang menuduh bahwa PBNU membuat langkah langkah terkait Cabang NU Jombang ini, ini dengan motivasi – motivasi politik dan kekuasaan, saya kira yang membuat cerita itu sendiri yang sebetulnya sedang mencari jalan untuk mengalang kekuasaan untuk diri mereka sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Ibu Nyai Hj Mundjidah Wahab, Pengasuh Pondok Pesantren Tambakberas Jombang, yang juga Bupati Jombang hanya tersenyum mendengar apa yang disampaikan oleh Gus Yahya. Pada akhir sambutannya, putri Al Maghfurlah KH. Wahab Chasbullah, salah satu Pendiri NU ini menyampaikan bahwa akhir masa jabatannya tinggal beberapa bulan saja, karena itu ia minta doa dari para kiai kiai agar semua tugas selesai dengan baik.
“Saya selesai 24 September 2023 persis lima tahun kurang 4 bulan ini, saya sepakat dengan Sekjen bahwa Nahdlatul Ulama ini sangat banyak kader potensi untuk kita beri kesempatan berkhidmah di NU,” disambut suara para undangan lanjut lanjut.
Dikatakan, kader NU harus melihat kedepan, NU harus maju, “Kita lihat kedepan jangan melihat kebelakang, jangan kita berjalan melihat spion saja, nyetir mobil lihat spion saja tidak jalan jalan, kedepan NU harus lebih maju, Nahdlatul Ulama yang telah dilantik ini tokoh tokoh, pengasuh pesantren,” katanya lagi. (rani)