JEMBER, KN – Ketua Kornas Tani Praban Wilayah Jawa Timur, Saiful Hudah, SH, MH, bersama Tim Pada Sabtu (20/1/20240) lalu, sowan ke Ndalem Habib Isa Mahdi Bin Al Habsyi, S.T M,Sc., Pengasuh PonPes Darus Sholihin, Mandaran, Puger Kulon, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Seperti biasa Kornas Tani Praban menyampaikan hal hal terkait tujuan dan keinginan memenangkan paslon Nomor 2 dalam satu putaran, seperti diketahui bahwa Habib Isa Mahdi selain memiliki ribuan santri, juga memiliki ribuan Jamaah sholawat yang jumlahnya kurang lebih 3000 Jamaah. Konon untuk sementara ini istirahat tidak mau dukung mendukung.
Kedua Kornas Tani Praban Jawa Timur sengaja keliling Wilayah Timur Jember hingga Banyuwangi untuk memastikan APK (Alat peraga kampanye) tersalurkan dan terpasang dengan baik. “Selain kita sowan Habib Isa agenda Kornas Tani Praban Jawa Timur sengaja keliling Wilayah Timur sampai Banyuwangi untuk memastikan APK terpasang dan tersalurkan dengan baik,” kata Saiful Hudah.

Saiful juga menjelaskan, bahwa Kornas Tani Praban Jawa Timur juga melakukan koordinasi dengan berbagai relawan utamanya Kornas Tani Praban Kabupaten / Kota untuk penggalangan Satgas Pemenangan dan Pengamanan khususnya yang bertugas saat pencoblosan dan pasca pencoblosan di TPS TPS, “Kornas Tani Praban Jawa Timur berjuang sekuat tenaga menggalang Satgas yang sudah ada untuk melakukan koordinasi tugas Pemenangan dan Pengamanan, TPS yang masih kosong segera diisi Satgas, Karena waktunya sudah mepet sekali. Maka terus melakukan Koordinasi dengan Satgas Kabupaten/ Kota,” jelasnya.
Ketika sowan pada Habib Isa juga banyak yang dibahas, tambahnya, meskipun waktu sangat mepet Habib bisa membantu melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat Kabupaten Jember, “Alhamdulillah beliau menyanggupi melakukan Koordinasi dengan berbagai pihak utamanya Wilayah Kabupaten Jember, “Bahkan beliau siap ditempati acara koordinasi se Kabupaten Jember, meskipun mepet kita agendakan semoga bisa terlaksana,” tambah Saiful.
Habib Isa Mahdi juga menceritakan, bahwa sebenarnya dirinya tidak tertarik ikut dukung mendukung dalam Pemilu 2024 kali ini, “Kemarin itu yang membuat hati saya tidak bisa dibohongi, mohon maaf, melihat Pak Prabowo diperlakukan seperti itu. Saya pada debat pertama sampai ketiga itu tidak mau nonton, karena saya anggap tidak akan menambah ilmu buat saya, justru menambah dosa buat kita, debat pertama kedua sepertinya tidak ada suara.
“Begitu debat ke tiga kok rame ya suaranya ini, Jamaah pada membicarakan debat ke tiga, saya penasaran, akhirnya saya sendirian buka hp melihat di medsos, buka tik-tok, mencari debat itu kayak apa. Disitu pak, ini tidak bisa saya tutup-tutupi, saya sendirian sambil tiduran menyaksikan beliau (Pak Prabowo) di perlakukan seperti itu air mata saya tidak bisa berhenti, ini haq Pak,” kata Habib Isa menceritakan.
Di Jelaskan, “Air mata saya ini tidak bisa berhenti, sampai akhirnya saya telepon istri saya, Air mataku kok tidak bisa berhenti melihat Pak Prabowo diperlakukan begitu, terus tak usap, terus tak usap, terus tak usap, saya bukan mengada-ada ini haq yang saya alami. Detik itu pak hati saya langsung mengatakan, kalau kemarin memang saya bilang, saya tidak akan mengarahkan Jamaah silahkan pilih siapa saja, tetapi sekarang saya minta semuanya dukung Pak Prabowo, terus terang ini Jenderal diperlakukan seperti itu, oleh orang orang yang belum banyak jasanya kepada Negara saya tidak bisa berhenti nangis,” jelas Habib.
Habib mengaku, yang membuat dirinya nangis ketika melihat Pak Prabowo dalam debat itu, “Saya itu yang membuat saya nangis pak Prabowo itu mau netes air matanya tetapi ditahan, mungkin saking sakit hatinya disitu, air mata saya tidak terbendung.
Nah habis debat itu saya ditelepon juga oleh salah satu Ketua DPC akan mengadakan pengobatan gratis disini, mohon maaf saya tolak, ini sudah kadung mendukung Pak Prabowo, sudah tidak bisa dibendung, jenengan tidak datang kesinipun tidak masalah Jamaah saya minta coblos nomor 2, kalau kemarin saya tidak mau memang, tetapi Alhamdulillah ada debat ke tiga itu.
InsyaAllah Pak Prabowo menang satu putaran, tidak usah dua putaran, hak pilih jamaah ada 3000-an, kemarin mereka ada yang biru ada yang merah, akhirnya saya katakan balik kandang lagi Pilih Pak Prabowo,” kata Habib dengan serius. (Aburani)