JOMBANG, KN – Mantan fungsionaris GP. Ansor Jombang H. Ach Su’udi Yatmo asal Mojoagung masih memiliki semangat untuk berkhitmad dalam Nahdlatul Ulama meski tidak didalam struktur kepengurus NU. gerakan paling baru ia membidani lahirnya Yayasan NU di Desa Betek Mojoagung, yang diberi nama, Bumi Yayasan NU Al Imron didalam terdapat “Miniatur Ka’bah”.
Berbagai faslitas lainnya untuk latihan manasik bagi siapa saja calon jamaah haji juga disiapkan, “Mugkin ini salah satu tujuan agar kader penerus NU yang ada di Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Cabang Jombang semakin bersemangat,dan tentu kita berharap semoga tempat ini bermanfaat untuk semua jamaah, lebih lebih bagi para calon Jamaah Haji,” kata Abah Su’udi. pada hari Ahad (12/9) lalu pada acara peresmian “Miniatur Ka’bah” di Bumi Yayasan NU.
Puluhan ucapan selamat peresmian dari berbagai pihak terbentang di halaman Bumi Yayasan NU Al Imron, antara lain, dari Drs. Imam Ma’ruf (Anggota DPRD Jawa Timur), Aang Z Khunaifi, S.Sos, (Anggota DPRD Jombang), H. Ahmad Saikhu, SE (Anggota DPRD Jombang), Dr. H. Machwal Huda, M.Si (Anggota DPRD Jombang), Mashudah, SH (PT. Pandan Jaya Propertindo), M Sugeng Imron (CV Jagat Langgeng Makmur), Prof DR.Dr H. Nurwasis , S.Pm (Ketua Dokter Spisialis Mata Jawa Timur), H. Mashudah, SH (CV Jagat Bumi Sakti Depeloper – Contractor – Tranding), SEAFOOD WARUNG TUNGKOE (Blimbing – Gudo – Jombang), Drs. H. Achmadi (Kepala MTSN-10 Mojoagung Jombang), Mas Cholil (Bengkel Las Anugrah), H. Abdul Munir Shidiq, S.Pdi (Bengkel Las Abah Guru), Mas Joko (UD Putra Berdikari), Moh, Faruq, SE (Kepala Desa Betek Mojoagung Jombang) H. Warsubi, SH. M.Si (Ketua AKD Kabupaten Jombang), dan masih banyak ucapan selamat atas diresmikan Miniatur Ka’bah di Bumi Yayasan NU berdatangan.
Jajaran Pemkab Jombang hadir dipimpin langsung oleh Sekdakab Akhmad Jazuli dalam acara peresmian tersebut, Kepala KUA se- Kabupaten Jombang juga memenuhi kursi undangan. Adanya Miniatur Ka’bah di Bumi Yayasan NU Al Imron rupanya memiliki daya tarik sendiri bagi para undangan yang hadir. Seperti disampaikan pengurus Yayasan bahwa, miniatur Ka’bah adalah sebagai sarana penunjang pedidikan dan siar islam. Dan memang sebelum diresmikan tempat tersebut sudah menjadi jujukan wisata relegi sekaligus belajar manasik yang tanpa dipungut biaya, “Semoga tempat ini barokah, dan menjadi tempat belajar manasik dan gratis pula,” kata Kiai Nur Hasan salah satu Pengurus Yayasan Al Imron tersebut.
Dikatakan, lanjutnya, keluarga besar Yayasan Al Imron tidak lupa mohon doa restu agar tempat yang diwakafkan menjadi barokah, “Semoga bangunan wakaf yang ada disini menjadi selalu barokah, sebagai amal soleh keluarga sehingga bisa untuk mencerdaskan bangsa, dan untuk semuanya saja barangkali menginginkan untuk manasik disini gratis, wakaf ini jumlah 6900 m2, sekali lagi mohon doanya, insyaAllah yang sebelah timur ini nanti akan segara dibangun, semoga semuanya bisa terlaksana,” kata Kiai Nu Hasan yang juga adik Abah Su’udi Yatmo lagi.
Kiai Nur Hasan yang notabene keponakan Kiai Husen Ilyas Mojokerto ini juga Wakil MWC NU Mojoagung, ia tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung perismian Miniatur Ka’bah di Bumi Yayasan NU Al Imron, wa bil khusus ia menyampaikan terima masihnya kepada Dr. Fatkhul Hidayat, Kepala KUA Kesamben, yang dulu melancarkan pengurusan surat wakafnya, “Pak Doktor. Fatkhul Hidayat itu dulu yang tanda tangan untuk wakaf, waktu bertugas di Mojoagung, Doktor baru belum syukuran,” katanya disambut ger geran para undangan.
Akhmad Jazuli, yang didapuk mewakili Bupati Jombang untuk meresmikan secara simbolik mengatakan, “Saya ini rombongan tim sar yakni tim sarungan, Ibu bupati mengagendakan untuk hadir, tetapi karena pagi ingin harus bertemu pak Menteri maka mengutus saya, kata timun kok krai, katanya bu Mun kok Jazuli tidak apa apa ya,” kata Sekda disambut ger – geran juga. Ia lalu menjelaskan terkait hikmah dan manasik bersama para jamaahnya selama ini.
Sementara itu, KH. Haris Munawir, Ketua IPHI Jombang menyambut baik adanya Miniatur Ka’bah yang ada di Bumi Yayasan NU Al Imron, ia berharap adanya Miniatur Ka’bah dapat mendorong semangat pengurus IPHI tingkat kecamatan yang selama ini tidur, “Mari kita bangkit hidupkan kembali kegiatan IPHI tingkat Kecamatan, kita bisa isi kegiatan IPHI Kecamatan dengan ragam kegiatan, utamanya kegiatan keagamaan,” himbau Gus Haris kepada Pengurus IPHI Kecamatan yang hadir.
Ditambahkan, Pengurus IPHI tingkat Kecamatan dapat menyelenggarakan kegiatan istighotsah atau lainya, “Pengurus IPHI Kabupaten akan hadir, jika Pengurus IPHI Kecamatan rutin menggelar kegiatan, tidak perlu kegiatan besar besar meskipun cuman 15 orang asal istiqomah, Pengurus IPHI Kabupaten akan hadir, apalagi sebagian kita sudah dibantu sound sistem kalau tidak dipergunakan ngaji dosa kita,” tambahnya. (mu)