JOMBANG, KN – Bumi NU Al Imron seperti tidak pernah sepi dari pengunjung, Sabtu 19 Agustus 2023 lalu giliran Fatayat NU Kabupaten Jombang menggelar ngaji manasik atau latihan Manasik. Menurut rencana Jamaah Umroh bersama Fatayat ini akan berangkat pada 31 Agustus 2023. Dari 21 PAC (Pimpinan Anak Cabang Fatayat) ada separuh lebih yang menjalankan ibadah umroh, mereka terdiri dari Pengurus Fatayat tingkat Kecamatan dan tidak jarang mereka membawa jamaah sehingga keseluruhan jamaah umroh bersama Fatayat ada 100 jamaah.
Ning Adah, salah seorang Pimpinan fatayat mengucapkan selamat datang kepada para jamaah dalam rangka manasik, “Panitia Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang telah mempercayakan perjalanan umroh ini ke Fatayat, Program ini baru pertama kali kita laksanakan, Fatayat mengadakan acara umroh seperti ini tentunya banyak sekali kekurangan, Semoga program umroh ini bisa terus dilaksanakan Fatayat, Fatayat bisa menjadi lider dari Jamaah yang akan umroh, ini bukti bahwa program niat Fatayat ibadah bareng – bareng (bersama – sama) akan terus kita lakukan,” kata Ning Adah ketika memberi sambutan.
Dijelaskan, pada pelaksanaan di tanah suci Fatayat membentuk koordinator tujuannya untuk memudahkan para jamaah, “Kami dari Pimpinan Fatayat nanti di tanah suci, membagi koordinator – koordinator, supaya para jamaah ada yang mengingatkan dan tidak hilang, biasanya Jamaah yang sepuh sepuh ada kesulitan, karena itu dua kamar satu koordinator, tugas koordinator untuk memantau panjenengan dan mengingatkan ketika waktu ke Masjid, waktunya makan, sebab biasanya telat karena mendahulukan belanjanya, belanja itu nanti ada waktunya sendiri sendiri.” Jelas Ning Adah.
Dikatakan lagi, kali ini Fatayat bekerjasama dengan travel Haji dan Umroh Bariklana, meski begitu jamaah yang muda harus memberi contoh “Yang muda muda harus menjadi contoh, kita disana adalah keluarga tidak boleh hidup sendiri sendiri, harus kerjasama dengan sesama para Jamaah, terutama sahabat Fatayat, sahabat Fatayat yang diberi tugas dan ibu ibu jamaah selain pengurus semua jadi saudara di tanah suci, namanya saja sudah bariklana ini sudah menjadi doa mudah mudahan diberkati, bariklana itu doa biar diberkahi, ibadah umroh kita yang barokah, harus mantab tidak boleh takut insyaAllah ibadah Umroh kita menjadi ibadah yang mabrur,” katanya lagi.
Lailatun Nik’mah, Ketua Fatayat yang juga hadir dalam ngaji manasik di Bumi NU Al Imron tersebut menjelaskan bahwa Fatayat NU Jombang mengadakan program ibadah umroh bersama Fatayat, “Ini karena setiap tahun banyak Pengurus PAC Fatayat yang berangkat Umroh. Kali ini berangkat bersama Fatayat, mereka juga membawa para jamaahnya, ikut bersama – sama program Fatayat, kalau Pengurus saja yang berangkat ada 15 orang dari masing masing kecamatan, program Fatayat ini insyaAllah setiap tahun, terkait biaya, semua jamaah bayar sendiri sindiri. Untuk tahun depan rencananya ada program umroh syawal dan akhir masa jabatan,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ely.
Dalam kesempatan tersebut, KN menyempatkan minta komentar kepada Ning Ely terkait suasana NU Kabupatan Jombang pasca munculnya gugatan beberapa tokoh NU kepada PBNU di PN Jombang, namun Perempuan pertama di Fatayat NU Jombang ini dengan tegas menolak berkomentar, yang ia sampaikan hanya pendapat, “Saya no komen, saya tidak berani berkomentar rumah tangga bapak saya (NU Cabang Jombang), saya tidak boleh berkomentar, kalau berpendapat saya secara pribadi, saya berharap kepada siapapun NU di Jombang, berilah contoh kepada anak anak karena kita itu satu keluarga, konflik itu jangan menjadi kosumsi pablik, ada nominalnya itu lo, yang paling riskan sekali, ada berbunyi nominal itu sangat riskan sekali,” katanya dengan serius.
Dikatakan lagi, selama ini mengurus NU tidak akan dapat uang, “Jadi dimata kita selama ini menata NU tidak ada duit, apa selama ini memang mengurus NU ada bayarannya apa, la inikan rumah tangga bapak saya, mbok ya o lah atas nama anak jangan begitulah,” katanya.
Sementara itu H. Achmad Su’udi Yatmo, yang akrab disapa Abah Su’udi, tokoh senior NU Jombang sekaligus pengelola Bumi NU Al Imron, Betek Mojoagung yang kebetulan berada dilokasi, ketika ditanya terkait krisruh NU sampai masuk PN Jombang tidak banyak komentar, ia setuju dengan ning Ely. “Saya setuju dengan Ning Ely semua harus memberi contoh yang baik,” katanya singkat. (aburani)