Oleh : Wardah Aqilah Mumtazah Thohiroh
Semakin pesat berkembangnya dunia Pendidikan menuntut semua peserta didik dapat membaca dan menulis serta mengikuti kemajuan perkembangan yang sedang terjadi. Literasi memiliki makna praktik adanya interaksi sosial yang terkait pengetahuan bahasa dan budaya.
Yang menjadi persoalan bagaimana tenaga pendidkan mampu meningkatkan literasi utamanya pada pendidikan dasar, sebab beberapa hasil penelihatan menempatkan Indonesia pada rengking ke 45 dari 48 negara, “Ada sebuah penelitihan yakni PIRLS (Progress in international Reading Literacy Research) telah melakukan riset yang menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan 45 dari 48 negara yang termasuk dalam kategori membaca, yang berarti kemampuan membaca peserta didik Indonesia masih sangat buruk, (Wiedarti, 2016).
Minat membaca masyarakat Indonesia menjadi permasalahan yang sangat urgent yang harus diselesaikan. Selain itu, Peserta didik juga tidak hanya dituntut untuk dapat membaca dan menulis saja, namun peseta didik juga harus memiliki kepekaan terhadap lingkungannya. Dengan hal ini peserta didik harus diberi pembiasaan dalam proses belajarnya dengan hal ekoliterasi. Ekoliterasi merupakan suatu proses peningkatan pemahaman pengetahuan, sikap dan perilaku berlandaskan ekologi.
Untuk itu, pertama di SDN I Kenep Nganjuk diadakan Gerakan literasi, kegiatan literasi yang dilakukan pada SDN 1 Kenep yakni dengan melakukan beberapa step; Pertama, yakni dengan memberikan pembiasaan membaca sebelum memulai pelajaran, selain itu juga dengan pembiasaan menyanyikan lagu kebangsaan atau lagu daerah yang menjadi pembiasaan mengenai pengetahuan budaya serta membiasakan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang benar.
Kedua, yakni memberikan fasilitas untuk menyalurkan literasi peserta didik dengan menyediakan tempat yang disebut dengan Creativity corner yang berisi sudut baca pada tiap kelas yang berisi buku bacaan, baik dongeng dan buku ilmu pengetahuan. Selain sudut baca, fasilitas lainnya yang disediakan yakni Mading sebagai tempat penyaluran bakat peserta didik pada bidang jurnalis seperti menulis puisi pantun dan sebagainya. (*)