JOMBANG KN – Membangun trust (kepercayaan) sebagai pendidik memang tidak gampang harus penuh kesabaran istilah dalam ayat al Quran; Ishbiruu washaabiru waraabithu wattaqullah … (bersabarlah dan lipat gandakanlah kesabaran kalian dan kuatkanlah ikatan kalian dan bertaqwalah kepada Allah niscaya akan menang), paling tidak pesan secara implisit ini disampaikan pengawas TK Kecamatan Jogoroto ketika berkunjung (23/2) ke TK Arroudloh Bisma,”Kita harus sabar bunda mendidik anak anak apalagi dalam kondisi musim pandemi, harus diusaha anak anak tetap semangat berlajar,” kata Sugeng Utami,MM kepada para pendidik TK Arroudloh Bisma.
Pengawas asli Jombang kota ini mengaku sempat mau kembali ketika kesulitan mencari keberadaan TK Arroudloh Bisma, “Untung tadi ada bu Guru yang menyambut saja dan saya tahu maka saya tidak jadi kembali, kalau tidak umpama tidak ada yang keluar saya akan kembali. Saya tadi juga sudah mau salah bertamu ke RA, saya lihat saya ini kan TK maka saya urung, lalu saya coba kesini ternyata, disini TK Arroudloh Bisma Alhamdulillah ketemu juga,” kata Ibu Pengawas yang akrab disapa Bu Ut.
Ia juga menghimbau agar segera dipasang papan namanya, “mohon papan nama TK Arroudloh Bisma segera dipasang tidak perlu besar besar, sedang sedang saja yang penting ada nama TK Arroudloh Bisma didepan sehingga bagi orang baru seperti saya tidak kesulitan mencari,” himbaunya.
Terkait pelaksanaan pembelajaran yang terpenting memperhatikan aturan Prokes (Protokol Kesehatan) yang ada dan bertanggung jawab, “Yang penting mengikuti protokol kesehatan dan bu guru harus selalu siap dan selalu jaga kesehatan, situasi sekarang membutuhkan kesabaran berlipat lipat semua demi anak didik kita,” katanya lagi.
Selain tugas mengajar tambahnya, bagi yang sudah inpassing harus mengambil peran lebih besar, “Yang sudah inpassing harus menjadi contoh atau teladan bagi guru guru yang lain, dia punya tanggungjawab lebih besar karena posisinya hampir sama dengan ASN, jangan sampai lupa buat RPP, Promes dan Prota agar penilaian kinerja terukur, sekali lagi bagi yang inpassing menjadi contoh bagi yang belum inpassing atau sertifikasi,” tambahnya.
Sementara itu, Izunaidah salah seorang Guru TK tersebut menjelaskan bahwa papan nama TK Arroudloh sejak lama sudah ada tetapi yang di depan memang sudah rusak perlu perbaikan, “Mengenai Papan Nama TK sebenarnya sudah ada sejak gedung TK pindah ke sebelah Musholla Roudlotus Shofiyah, akan tetapi memang perlu perbaikan, sudah tiga kali sejak pindah ke gedung baru papan nama TK dipasang didepan, kebetulan sekarang lagi perlu perbaikan,” kata Izunaidah.
Mengenai program tahunan atau prota sudah, demikian juga promes atau program semester juga sudah ada, “Mengenai RPP insya Allah kita selalu membuat, apalagi prota dan promes, cuman stituasi pandemi sekarang ini yang kita harus hati-hati jangan sampai kita melaksanakan program malah berakibat fatal, makanya kita selalu komunikasi dengan wali peserta didik,”katanya.
Dijelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran saat pandemi kali ini sangat tergantung orangtua peserta didik, karena tidak mungkin dilakukan pembelajaran dengan cara tatap muka, “Pembelajaran dilakukan secara daring tentu banyak kendala, makanya kita juga tidak jarang harus berkunjung ke peserta didik, untuk memberi tugas tugas, artinya tugas guru TK sebagai ujung tombak pendidikan PAUD dalam musim pandemi ini bisa dikatakan dobel dibanding dengan situasi normal,” jelasnya.
Meski tugas menumpuk pintanya, sebagai pendidik hanya bisa berharap perhatian semua pihak agar aktifitas berjalan lancar, “Kami berharap kepada semua pihak, terutama wali peserta didik memberi perhatian terhadap kegiatan pembelajaran, sebab tidak jarang ada perubahan karena menyesuaikan stuasi dan kondisi, yang terpenting kegiatan pembelajaran lancar dan anam,” pintanya. (ghoya)