JOMBANG, KN – SDIT Taswirul Afkar mengucapkan terima kasih dan menyambut baik Program Pemerintah terkait Kampus Mengajar, dalam hal ini khususnya yang ditugaskan yakni, Muhammad Iksan, Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang, Dwi Ernawati, Mahasiswi dari Universitas Negeri Surabaya, Linda Dewi Lestari, Mahasiswi dari UNIPDU, dan Feni Cicik Bella Rahayu, Mahasiswi dari UNIPDU, dan Ibu Hilyah Ashoumi dari UNWAHA sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, Taswirul Afkar mengucapkan selamat datang untuk mengabdi semoga lancar dan sukses.
Tentu harapannya agar menambah semangat belajar bagi peserta didik setempat, “Kami sangat berterima kasih kepada para Mahasiswa yang bertugas di SDIT Taswirul Afkar, semoga seperti yang diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kemampuan peserta didik pada bidang Literasi dan Numerasi,” kata Muhtazuddin, Kepala Sekolah SDIT Taswirul Afkar pada Kabar Nahdliyin ketika menerima para Mahasiswa.
Dijelaskan, bahwa mengenai kemampuan literasi peserta didik harus mampu menalar bukan hanya membaca, “Mengenai kemampuan literasi dengan menggunakan bahasa, peserta didik tidak hanya bisa membaca, tetapi juga harus bisa mengembangkan nalar dan pemikiran, artinya harus mampu menganalisa mengenai konsep dibalik yang dibaca tersebut, ini namanya kemampuan menalar,” jelas Kepala SDIT Taswirul Afkar.
Sedangkan mengenai bab Numerasi, tambahnya lagi, dimana peserta didik harus mampu menganalisa dengan menggunakan angka angka, “Saya kira dengan bantuan mahasiswa peserta didik akan mudah belajar, karena ada inovasi inovasi yang diberikan oleh mahasiswa,” tambahnya.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa, kegiatan Kampus mengajar pada satuan pendidikan dasar, adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satu tujuannya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.
Selain itu, Kampus mengajar juga membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan guna menjadi mitra guru dan sekolah untuk pengembangan model pembelajaran, juga dapat menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Beberapa sumber menyebutkan skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah. Pandemi yang terjadi menambah tantangan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan peran mahasiswa untuk menjadi mitra guru dalam mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik.
Program Kampus Mengajar juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan dasar. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan minat, semangat, dan keinginan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi inspirasi bagi para peserta didik untuk memperluas cita-cita serta wawasan mereka.
Mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi dibawah naungan Kemendikbudristek yang ditempatkan di sekolah sasaran program di seluruh Indonesia adalah upaya membantu peningkatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar.
“Kita juga mengucapkan terima kasih kepada pihak satuan pendidikan SDIT Taswirul Afkar atas sambutannya semoga apa yang kita inginkan bisa terwujud, salah satunya adalah tujuan diadakannya Kampus Mengajar yakni meningkatkan Literasi dan Numerasi,” kata Bu Hilyah Ashoumi, salah satu dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar dari UNWAHA. (rani)